Tracy Colville, pegawai GUC, menemukan benjolan di dadanya yang ternyata merupakan kanker payudara. Berkat diagnosis cepat Dr. Terryberry di Klinik GUC, ia mendapatkan perawatan yang diperlukan. Setelah menjalani operasi, Tracy kini dalam pemulihan dan bersyukur atas perhatian medis yang cepat.
Tracy Colville, seorang pemimpin tim pemeliharaan di Greenville Utilities Commission (GUC), menemukan benjolan satu inci di dadanya. Awalnya, ia menunggu benjolan itu hilang, tapi setelah seminggu, ia memutuskan untuk berkonsultasi dengan Dr. Daniel Terryberry di Klinik GUC yang dikelola oleh ECU Health. Dr. Terryberry menduga benjolan itu mungkin kanker dan merujuk Tracy untuk pemeriksaan mamografi dan ultrasound di Eastern Radiology.
Hasil tes menunjukkan kemungkinan adanya kanker payudara yang sangat ganas, tapi biopsi diperlukan untuk konfirmasi. Menunggu selama tiga minggu untuk menjalani biopsi terasa terlalu lama bagi Dr. Terryberry, sehingga ia mengupayakan agar Tracy mendapatkan jadwal lebih cepat. Dua puluh empat jam kemudian, Tracy sudah mendapatkan jadwal biopsi.
Setelah biopsi, hasilnya menunjukkan bahwa ia mengidap karsinoma duktal invasif, bentuk kanker payudara yang paling umum pada pria. Dengan sekitar 2.800 kasus kanker payudara pada pria setiap tahun di AS, estimasi American Cancer Society menyebutkan 19 persen dari mereka bisa meninggal akibat penyakit ini. Tracy juga menjalani tes genetik dan beruntung hasilnya negatif, sehingga tidak akan diwariskan kepada anak-anaknya.
Berkat diagnosis tepat waktu di Klinik GUC, Tracy segera menjalani operasi pengangkatan jaringan kanker. Saat ini, ia dalam masa pemulihan dan menjalani terapi fisik untuk memulihkan diri. “Saya tidak bisa mengeluh. Setidaknya saya masih hidup,” kata Tracy, yang bersyukur atas tindakan cepat Dr. Terryberry.
Kisah Tracy Colville menunjukkan pentingnya pemeriksaan kesehatan yang tepat waktu dan akses cepat ke layanan medis. Intervensi cepat oleh Dr. Terryberry di Klinik GUC menyelamatkan hidupnya. Tracy kini dalam pemulihan pasca operasi dan berharap kesadarannya dapat memotivasi orang lain untuk mengutamakan kesehatan.
Sumber Asli: www.ecuhealth.org
