PET/MRI Meningkatkan Deteksi Kanker Prostat

Penelitian menunjukkan pemindaian hybrid PET/MRI lebih unggul dalam mendeteksi kanker prostat dibanding metode tunggal. Data awal dari 23 pasien menghasilkan sensitivitas 100% untuk PET/MRI. Meskipun mpMRI dan PSMA-PET masing-masing memiliki sensitivitas 92%, kombinasi keduanya menunjukan keefektifan yang lebih tinggi pada deteksi tumor.

Pemindaian hybrid PET/MRI menunjukkan keunggulan dalam mendeteksi tumor pada pasien yang berisiko tinggi dengan dugaan kanker prostat, menurut penelitian yang dipresentasikan pada 27 Februari di ECR, Wina. Dr. Giorgio Brembilla dari IRCCS San Raffaele Scientific Institute di Milan, Italia, mengungkapkan bahwa data awal dari 23 pasien menunjukkan peningkatan sensitivitas saat menggabungkan PSMA PET dengan MRI. “Kami mengamati nilai prediktif negatif 100%,” ujarnya.

Multiparametrik MRI (mpMRI) banyak digunakan untuk mendiagnosis kanker prostat dan mengurangi kebutuhan biopsi invasif hingga 30%. Meskipun mpMRI memiliki sistem penilaian yang baik, ia cenderung melewatkan sekitar 10% kasus, terutama pada penyakit bergradasi rendah. Sebaliknya, PSMA PET menggunakan radiotracer untuk mendeteksi kanker prostat berdasarkan ekspresi protein PSMA.

Pemindaian PET/MRI, diperkenalkan 15 tahun lalu, menggabungkan keuntungan dari kedua metode. Dalam studi ini, kombinasi tersebut dievaluasi untuk akurasinya dalam mendeteksi kanker pada pasien yang diduga memiliki penyakit. Rencana penelitian ini mencakup total 167 pasien yang dirujuk untuk biopsi.

Kelima radiolog mendalami gambar mpMRI dan dua spesialis kedokteran nuklir menafsirkan gambar PSMA-PET, dengan hasil interpretasi dibandingkan hasil biopsi. Pembaca mendeteksi 31 lesi pada 18 pasien dengan mpMRI dan 29 lesi di 18 pasien pada gambar PET/MRI. Analisis menunjukkan sensitivitas 100% untuk PET/MRI dibandingkan 92% untuk masing-masing mpMRI dan PSMA-PET.

Keterbatasan studi ini meliputi jumlah pasien yang masih kecil dan perlunya konsensus dalam pelaporan temuan PSMA-PET untuk perbandingan antar pusat. Penelitian yang sedang berlangsung ini diharapkan dapat mengungkapkan lebih banyak tentang akurasi deteksi kanker prostat.

Studi ini menunjukkan bahwa kombinasi PSMA-PET dan MRI berpotensi memperbaiki deteksi kanker prostat yang secara klinis signifikan, khususnya pada pasien berisiko tinggi. Penyelarasan dalam pelaporan temuan sangat penting untuk optimasi hasil di masa depan. Penelitian masih berlangsung dengan rencana untuk merekrut lebih banyak pasien.

Sumber Asli: www.auntminnieeurope.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *