Dr. Matthew Matasar mendiskusikan odronextamab dalam uji coba ELM-1 fase 1 untuk pasien dengan kanker B-cell positif CD20 yang telah menerima terapi. Odronextamab, antibodi bispesifik, bertujuan untuk meningkatkan pengobatan di limfoma besar yang relaps.
Dr. Matthew Matasar, kepala divisi gangguan darah di Rutgers Cancer Institute, membahas odronextamab (Ordspono) dan uji coba ELM-1 fase 1 yang sedang berlangsung. Uji ini bertujuan untuk mengevaluasi keamanan dan tolerabilitas odronextamab pada pasien dengan kanker B-cell positif CD20 yang sebelumnya telah menerima terapi antibodi CD20.
Saat ini, meskipun terapi CAR T-cell telah mengubah pengobatan limfoma besar yang relaps, masih ada kebutuhan mendesak. Kehilangan CD19 dapat menghalangi administrasi perawatan yang ditargetkan CD19. Oleh karena itu, ada penilaian terhadap efikasi odronextamab sebagai monoterapi bagi pasien dengan limfoma B-cell besar yang relaps setelah terapi CAR T-cell.
Odronextamab adalah antibodi bispesifik yang menargetkan CD20 pada B-cell ganas dan CD3 pada T-cell sehat. Antibodi ini bekerja menciptakan sinaps imunitas yang memungkinkan aktivasi T-cell dan pembunuhan sel B yang dimediasi T-cell. Data sebesar-besarnya menunjukkan efektivitas antibodi bispesifik ini bahkan setelah kegagalan terapi sebelumnya, khususnya pada pasien yang telah gagal dari terapi CAR T-cell yang menargetkan CD19.
Odronextamab menunjukkan potensi sebagai terapi baru bagi pasien limfoma B-cell besar yang telah mengalami kegagalan dari pengobatan sebelumnya. Penelitian ini menjawab kebutuhan mendesak akan opsi pengobatan bagi pasien dengan prognosis buruk setelah terapi CAR T-cell.
Sumber Asli: www.targetedonc.com