Kombinasi suvemcitug dan envafolimab menunjukkan keamanan dan aktivitas awal pada pasien dengan MSS/pMMR CRC. Dari 20 pasien dalam studi fase 2, tingkat respon objektif tercatat 25%. Efek samping yang diamati umumnya dapat dikelola, dengan efek samping serius terjadi pada 35% pasien.
Suvemcitug (BD0801) dikombinasikan dengan envafolimab (KN035) dan FOLFIRI, menunjukkan profil keamanan yang dapat dikelola serta aktivitas anti-tumor awal pada pasien dewasa dengan kanker kolorektal stabil mikrosatelit (MSS/pMMR) dalam pengobatan lini kedua. Dalam studi fase 2 non-randomized dengan 20 pasien, terjadi tingkat respon objektif (ORR) yang terkonfirmasi sebesar 25%. Di antara pasien dengan mutasi KRAS, ORR tercatat sebesar 16,7%. Untuk pasien dengan metastasis hati, ORR adalah 27,3%, sedangkan untuk metastasis paru, ORR mencapai 36,4%.
Pasien yang menerima satu lini terapi sebelumnya mencatatkan ORR sebesar 33,3%, dan 20% pada mereka yang menerima terapi antiangiogenik sebelumnya. “Hasil farmacokinetik dan imunogenisitas menunjukkan bahwa profil suvemcitug dan envafolimab sebanding dengan studi monoterapi sebelumnya,” kata Ying Liu, MD, dari Universitas Sains dan Teknologi Changchun dan Rumah Sakit Kanker Jilin.
Pasien yang diikutsertakan rata-rata berusia 56 tahun, dengan 30% di atas 65 tahun. Sebanyak 60% adalah pria, dengan 75% memiliki tumor sisi kiri atau rektum. Empat puluh persen merupakan tipe liar KRAS dan 30% memiliki mutasi KRAS. Sebanyak 55% pasien mengalami metastasis paru dan hati. Mayoritas pasien, yaitu 75%, telah menerima satu lini terapi sebelumnya.
Tidak ditemukan toksisitas dosis yang membatasi dalam kohort keamanan, tetapi efek samping terkait pengobatan (TRAEs) terjadi pada semua pasien. 90% pasien mengalami TRAEs grade 3 atau lebih, dengan neutropenia paling umum terjadi pada 60% pasien. 80% pasien mengalami gangguan dosis, namun tidak ada penghentian pengobatan yang terkait dengan efek samping yang muncul.
Studi ini menunjukkan kombinasi suvemcitug dan envafolimab bisa menjadi opsi yang aman dan efektif untuk pasien MSS/pMMR CRC yang telah mengalami kegagalan dari lini terapi sebelumnya. Tingkat respon objektif yang didapatkan menunjukkan potensinya, meskipun ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Ini menjadi langkah penting dalam pengembangan pengobatan untuk kanker kolorektal pada pasien yang sulit diobati.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com