Diet Mediterania Mengurangi Risiko Kanker Terkait Obesitas

Diet Mediterania dapat menurunkan risiko kanker yang dihubungkan dengan obesitas, termasuk kanker hati dan ginjal. Penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan moderat terhadap diet ini juga memberikan perlindungan. Studi ini melibatkan lebih dari 500.000 peserta dan menunjukkan hubungan antara diet sehat dan pengurangan risiko kanker.

Studi terbaru menunjukkan bahwa mengikuti diet Mediterania dapat mengurangi risiko kanker yang berhubungan dengan obesitas, termasuk kanker hati dan ginjal. Penelitian ini menekankan bahwa bahkan kepatuhan moderat terhadap diet ini memberikan perlindungan, menunjukkan pentingnya pola makan dalam pencegahan kanker. Penelitian ini berasal dari JAMA Network Open, yang menyelidiki kaitan antara diet Mediterania dan risiko kanker terkait obesitas (ORC).

Obesitas berkontribusi pada risiko kanker dengan prevalensi meningkat antara 1975 dan 2016, dengan 39% populasi dunia kini dianggap obesitas atau kelebihan berat badan. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker menyatakan bahwa berat badan berlebih meningkatkan risiko kanker di 13 lokasi anatomis, termasuk ginjal dan hati. Diet Mediterania telah terbukti membantu penurunan berat badan dan mengurangi lemak perut dalam beberapa penelitian epidemiologi dan uji klinis, seperti studi EPIC-Spanyol yang menunjukkan hubungan terbalik antara kepatuhan tinggi pada diet ini dan risiko obesitas.

Menurut penelitian EPIC, setiap peningkatan dua poin dalam skor diet Mediterania mengurangi risiko kanker secara keseluruhan sebesar 4%. Meta-analisis juga menunjukkan bahwa kepatuhan yang lebih tinggi terhadap diet ini mengurangi risiko kematian akibat kanker dan insiden kanker tertentu. Namun, pembentukan hubungan antara obesitas dan manfaat diet Mediterania terhadap kanker masih belum sepenuhnya jelas.

Studi ini melibat 521.324 individu di EPIC, yang berusia antara 35 hingga 70 tahun, menilai asupan harian dari 14 kelompok makanan. Hasil menunjukkan bahwa 4,9% peserta yang tidak memiliki kanker di awal mengalami ORC selama masa tindak lanjut, dengan porsi terendah di kelompok yang paling tinggi kepatuhannya pada diet Mediterania.

Hasil menunjukkan bahwa kepatuhan yang lebih tinggi terhadap diet ini berkaitan dengan risiko lebih rendah dari berbagai jenis kanker. Khususnya, analisis menunjukkan adanya hubungan terbalik antara diet Mediterania dan risiko kanker hati, kolorektal, dan ginjal. Kepatuhan sedang juga berhubungan dengan risiko lebih rendah kanker esofagus, tetapi tidak dengan kanker payudara, endometrium, atau ovarium pada wanita pascamenopause.

Penelitian ini menegaskan bahwa kepatuhan lebih tinggi terhadap diet Mediterania dapat mengurangi risiko kanker terkait obesitas, bahkan dengan kepatuhan sedang memberikan pengaruh yang signifikan. Penelitian selanjutnya diperlukan untuk mengidentifikasi mekanisme di balik pengurangan risiko kanker ini.

Hasil studi menunjukkan bahwa diet Mediterania dapat memberi perlindungan terhadap risiko kanker yang berhubungan dengan obesitas. Meskipun menjaga kepatuhan moderat terhadap diet tersebut sudah menunjukkan hasil yang positif, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk lebih memahami bagaimana diet ini berkontribusi pada pengurangan risiko kanker. Kesadaran akan pola makan yang sehat penting dalam pencegahan kanker.

Sumber Asli: www.news-medical.net

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *