Berbagai Aspek Pencegahan Kanker

Penelope Duerksen-Hughes membahas pentingnya pencegahan kanker sebagai proses seumur hidup. Ada tujuh mutasi yang harus terjadi sebelum pengembangan kanker. Pencegahan meliputi vaksinasi, pengurangan stres oksidatif, dan perubahan gaya hidup. Duerksen-Hughes menyoroti pentingnya pencegahan dini dan pendekatan multifaset untuk menanggulangi risiko kanker.

Penelope Duerksen-Hughes, PhD, dari Loma Linda University, menjelaskan bahwa pemahaman tentang pencegahan kanker terus berkembang. Beberapa dekade ini menunjukkan tren nasional dalam diagnosis kanker menunjukkan kemajuan dalam pencegahan. “Saat AS menyatakan ‘Perang Melawan Kanker’ 50 tahun lalu, diduga akan ada satu solusi tunggal, namun kenyataannya lebih kompleks,” katanya. Pesan kunci adalah pencegahan kanker adalah upaya seumur hidup yang melibatkan berbagai aspek.
Pencegahan kanker dimulai jauh sebelum diagnosis. Duerksen-Hughes mencatat bahwa diperkirakan tujuh mutasi harus terjadi pada sel-sel manusia sebelum menjadi sel kanker. Seiring bertambahnya usia, risiko mutasi meningkat, dan deteksi dini dapat meningkatkan peluang penyembuhan. “Pencegahan kanker adalah segalanya yang terjadi dari peristiwa awal hingga penemuan kanker,” jelasnya.
Beberapa cara umum mencegah kanker meliputi tidak merokok dan menjalani diet sehat, sementara penelitian masih mencari faktor lain seperti aktivitas, tidur, dan jaringan sosial. Duerksen-Hughes juga menyoroti pentingnya vaksin melawan virus HPV dan hepatitis yang diketahui meningkatkan risiko kanker.
Faktor lain dalam pencegahan termasuk mengurangi jumlah spesies oksigen reaktif (ROS) yang berlebihan, yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan merusak DNA. Mengurangi faktor pemicu seperti merokok dan paparan lingkungan dapat membantu mencegah kanker.
Dia menjelaskan tiga strategi utama:
1. Menunda: Kanker sering kali terkait dengan usia. Gaya hidup yang sehat dapat memperlambat penuaan.
2. Mengurangi: Tidak semua orang dengan risiko tinggi akan terkena kanker. Pilihan gaya hidup bisa mengurangi kemungkinan terjadinya kanker.
3. Memotong: Intervensi gaya hidup atau klinis dapat membantu mencegah perkembangan kanker setelah langkah awal terjadi.
Menurutnya, menemukan metode baru dan efektif dalam pencegahan kanker adalah kunci. “Semakin cepat kita mencegah, menunda, mengurangi, dan memotong, semakin baik,” ujarnya.

Pencegahan kanker adalah pemahaman yang berkembang seiring dengan kemajuan penelitian dan terapi yang mengubah cara kita menghadapi penyakit ini. Kanker bukan hanya masalah kesehatan individu tetapi juga tantangan global yang memerlukan pendekatan multidimensional dalam pencegahan dan perawatan. Kesadaran tentang pencegahan dan pengelolaan risiko berkontribusi pada penurunan angka kanker dan meningkatkan kualitas hidup.

Kesimpulannya, pencegahan kanker adalah upaya seumur hidup yang memerlukan pendekatan multidimensi. Dengan memahami proses kanker, menerapkan gaya hidup sehat, dan memanfaatkan vaksin serta teknologi pengobatan, kita bisa menunda, mengurangi, dan memotong risiko kanker. Penelitian berkelanjutan dan penemuan metode baru sangat penting dalam memerangi kanker.

Sumber Asli: news.llu.edu

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *