Pengaruh Penggunaan Rutin Aspirin Terhadap Kel存atan Kanker Kolorektal

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan rutin aspirin sebelum diagnosis kanker kolorektal dapat menurunkan risiko metastasis. Sementara hasil studi beragam terkait penggunaan aspirin setelah diagnosis dan dampaknya terhadap kel存atan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya pengaruhnya.

Penggunaan rutin aspirin atau obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) lainnya telah dikaitkan dengan pengurangan risiko kanker kolorektal (CRC) dan polip. Namun, hasil penelitian mengenai pengaruh penggunaan aspirin terhadap tingkat kel存atan pasien yang sudah didiagnosis CRC masih beragam. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa pasien yang mengonsumsi aspirin memiliki tingkat kel存atan yang serupa atau sedikit lebih tinggi dibanding mereka yang tidak mengonsumsinya. Tapi, studi ASPREE mengungkapkan bahwa kelompok yang mengonsumsi aspirin justru mengalami lebih banyak kematian akibat CRC dibandingkan kelompok plasebo.

Para ilmuwan dari American Cancer Society (ACS), termasuk Peter Campbell, PhD, menyadari perlunya kajian lebih lanjut mengenai penggunaan aspirin setelah diagnosis CRC. Dalam studi CPS-II Nutrition Cohort, mereka menemukan bahwa penggunaan aspirin secara rutin selama lebih dari dua tahun sebelum diagnosis mungkin berhubungan dengan penurunan risiko diagnosis CRC metastatik. Data menunjukkan bahwa responden yang mengonsumsi aspirin setidaknya 15 kali sebulan sebelum diagnosis lebih jarang mengalami metastasis jauh.

Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan jangka panjang aspirin dapat membantu mengurangi risiko pembentukan metastasis pada pasien CRC yang dapat aman minum aspirin. Ini penting karena pilihan pengobatan untuk CRC yang belum menyebar umumnya lebih baik dibandingkan dengan CRC yang telah menyebar ke luar dinding usus besar atau rektum. Penelitian ini memberikan harapan bagi mereka yang bergantung pada pengobatan dan kontrol penyakit CRC.

Studi ini berfokus pada hubungan antara penggunaan aspirin dan kel存atan pasien kanker kolorektal. Kanker kolorektal adalah salah satu penyebab utama kematian akibat kanker, sehingga penting untuk menemukan cara untuk meningkatkan prognosis. Meskipun aspirin terbukti memiliki efek pengurangan risiko pada pengembangan CRC, hasilnya beragam mengenai penggunaan aspirin setelah diagnosis dan efeknya terhadap kel存atan.

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan rutin aspirin, sebelum diagnosis perkembangan CRC, dapat mengurangi risiko terjadinya metastasis CRC. Namun, tidak semua individu aman untuk mengonsumsi aspirin. Hasil dari berbagai studi masih menunjukkan kebutuhan untuk investigasi lebih lanjut untuk memastikan panduan bagi pasien kanker kolorektal.

Sumber Asli: www.cancer.org

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *