Penn State College of Medicine menginisiasi uji klinis untuk menguji kombinasi obat baru untuk neuroblastoma. Target uji coba ini mempekerjakan lebih dari 90 peserta secara nasional. Kombinasi obat ini diharapkan meningkatkan efektivitas imunoterapi dan memberikan harapan baru bagi anak-anak yang mengalami kanker.
Penn State College of Medicine, bersama dengan Beat Childhood Cancer Research Consortium dan Four Diamonds, memulai uji klinis untuk menguji kombinasi obat baru dalam pengobatan neuroblastoma yang sudah relaps dan resisten. Dr. Valerie Brown memimpin studi ini dengan target lebih dari 90 peserta di rumah sakit anggota konsorsium di seluruh negeri.
Tujuan dari uji klinis ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas kombinasi obat yang mencakup tipifarnib, yang menghalangi enzim farnesil protein transferase, bersama dengan antibodi monoklonal anti-GD2, naxitamab. Kombinasi ini bertujuan meningkatkan sistem imun dalam menghadapi tumor yang cenderung lolos dari pengobatan standar.
Penelitian awal yang dipimpin oleh Dr. H.G. Wang menunjukkan bahwa tipifarnib dapat meningkatkan efek dari naxitamab, dengan mengurangi kemampuan tumor untuk melemahkan sistem imun. Dukungan penelitian awal ini diberikan oleh Four Diamonds dan Lois High Berstler Research Endowment Fund.
Ketua konsorsium, Dr. Giselle Sholler, menyatakan optimisme bahwa uji klinis ini akan memberikan pengetahuan baru yang dapat meningkatkan terapi imun untuk anak-anak kanker. Four Diamonds telah mendukung perawatan kanker selama lebih dari lima dekade, sementara Kura Oncology menyediakan tipifarnib untuk uji klinis ini.
Suzanne Graney dari Four Diamonds menyoroti pentingnya dedikasi dan dukungan donatur dalam mengembangkan pengobatan baru. Dr. Mollie Leoni dari Kura Oncology menambahkan bahwa kombinasi dua obat ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam penelitian awal dan berkomitmen untuk penelitian lebih lanjut.
Informasi lebih lanjut tentang uji klinis dapat diakses melalui Beat Childhood Cancer Research Consortium di [email protected].
Neuroblastoma adalah jenis kanker anak yang langka dan sulit diobati, seringkali relaps atau tidak dapat diobati dengan metode standar. Uji klinis ini merupakan langkah maju dalam mencari pengobatan yang lebih efektif, dengan menguji kombinasi obat baru yang sudah menunjukkan hasil positif dalam penelitian sebelumnya. Penelitian ini melibatkan keterlibatan sejumlah universitas dan rumah sakit di seluruh dunia.
Uji klinis ini memberikan harapan baru bagi pengobatan neuroblastoma pada anak-anak, memberikan potensi untuk hasil yang lebih baik. Penelitian ini didukung oleh organisasi dan dana yang berkomitmen untuk menyelamatkan nyawa anak-anak yang terkena kanker. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat mengarah pada terapi imun yang lebih efektif untuk lebih banyak pasien.
Sumber Asli: pennstatehealthnews.org