Enhertu, obat anti-HER2 dari AstraZeneca dan Daiichi Sankyo, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup pasien kanker lambung HER2-positif berdasarkan hasil awal uji coba fase 3. Hasil ini mendukung penggunaan Enhertu sebagai terapi lini kedua dan mendorong peralihan izin penggunaannya di berbagai pasar.
AstraZeneca dan Daiichi Sankyo mengumumkan hasil awal dari uji coba fase 3 Enhertu pada pasien kanker lambung HER2-positif lanjut. Studi DESTINY-Gastric04 membandingkan Enhertu (trastuzumab deruxtecan) dengan Cyramza (ramucirumab) dan paclitaxel untuk pasien yang telah menjalani regimen terapeutik dengan trastuzumab. Hasil sementara menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup secara keseluruhan (OS) dan dapat mendukung penggunaan yang lebih luas sebagai pengobatan lini kedua.
Enhertu sudah disetujui untuk pengobatan kanker lambung di lebih dari 65 negara, dan di beberapa pasar seperti AS, labelnya telah mengizinkan penggunaan lini kedua setelah trastuzumab. Namun, di beberapa negara, penggunaannya hanya terbatas untuk lini ketiga. Hasil dari DESTINY-Gastric04 ini juga memungkinkan peralihan dari izin bersyarat menjadi izin penuh di beberapa pasar.
Ken Takeshita dari Daiichi Sankyo menekankan bahwa Enhertu adalah obat yang pertama kali menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup pada uji coba fase 3 acak untuk pasien kanker lambung HER2-positif di lini kedua. Kanker lambung memiliki prognosis yang buruk, dengan hanya 5-10% pasien metastatik yang selamat lima tahun. Sekitar satu juta kasus didiagnosa pada 2022, dan 20% di antaranya HER2-positif.
Pengobatan pertama lini standar adalah trastuzumab dengan kemoterapi. Opsi pengobatan sangat terbatas jika penyakit bertambah parah dan saat ini tidak ada terapi yang diarahkan pada HER2. Enhertu telah mendapat tujuh persetujuan FDA untuk berbagai jenis kanker, yang mana penjualannya diperkirakan mencapai $3,75 miliar pada 2024. AstraZeneca membayar $1,35 miliar untuk melisensikan Enhertu dari Daiichi Sankyo pada 2019 dengan total potensi nilai hingga $6,9 miliar.
Hasil dari uji coba DESTINY-Gastric04 menunjukkan bahwa Enhertu dapat secara signifikan meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker lambung HER2-positif. Obat ini sudah memiliki persetujuan di banyak negara dan dapat berperan lebih luas sebagai terapi lini kedua. Temuan ini berpotensi mengubah pendekatan pengobatan untuk kanker lambung lanjut.
Sumber Asli: pharmaphorum.com