CU Cancer Center dan Flatiron Health telah berkolaborasi untuk meningkatkan efisiensi uji klinis dengan menggunakan Flatiron Clinical Pipe yang memungkinkan pemindahan data dari EHR ke EDC tanpa entri manual. Sistem ini mendukung lebih dari 300 lokasi dan telah terbukti mengurangi waktu penyelesaian formulir secara signifikan, meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi penelitian.
Universitas Colorado Comprehensive Cancer Center (CU Cancer Center) dan Flatiron Health bekerja sama untuk meningkatkan efisiensi uji klinis dengan mengurangi beban administratif bagi peneliti. Kemitraan ini membawa Flatiron Clinical Pipe ke CU Cancer Center dan UCHealth, memungkinkan data uji klinis dipindahkan langsung dari rekam medis elektronik (EHR) ke sistem pengambilan data elektronik (EDC). Teknologi ini menghilangkan kebutuhan untuk entri data manual dengan mentransfer informasi langsung ke basis data uji coba.
Sistem ini telah digunakan di lebih dari 85 pusat medis akademis dan lokasi onkologi komunitas, mencakup lebih dari 300 lokasi. Uji klinis memerlukan jumlah data yang besar, dan memasukkan informasi secara manual menjadi salah satu bagian yang paling memakan waktu dalam proses penelitian. Clinical Pipe terintegrasi dengan EHR UCHealth melalui Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API) FHIR, proses instalasi yang memakan waktu sekitar 11 jam.
Emily Akin, kepala jaringan penelitian Flatiron Health, menyatakan bahwa Clinical Pipe dapat mengurangi beban pada tim situs uji klinis, menyederhanakan manajemen data, serta mempercepat waktu studi. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa waktu penyelesaian formulir laporan kasus rata-rata adalah 37 detik saat menggunakan Clinical Pipe, sepuluh kali lebih cepat dibandingkan entri data manual yang umumnya memakan waktu 30 detik per data. “Dengan Clinical Pipe, ini hanya memerlukan tiga detik,” ujar Akin.
Studi yang diterbitkan dalam ESMO Real-World Data and Digital Oncology menunjukkan bahwa peneliti yang menggunakan Clinical Pipe mentransfer lebih dari 11.000 data poin dan hampir 1.000 CRFs. Akin menambahkan bahwa dengan mengotomatisasi proses ini, institusi seperti CU Cancer Center dan UCHealth dapat melakukan lebih banyak uji coba dengan lebih mudah.
“Dengan mengurangi beban administratif, Clinical Pipe memungkinkan penyedia layanan untuk menghabiskan lebih banyak waktu yang bermakna dengan pasien,” kata Akin. Efisiensi ini meningkatkan pengalaman perawatan secara keseluruhan bagi peserta uji coba dengan mengurangi kesalahan yang berarti lebih sedikit keterlambatan dalam penelitian, mempercepat penyelesaian uji coba, dan menghadirkan perawatan baru lebih cepat kepada pasien.
Mengingat bahwa menangani data pasien yang sensitif memerlukan langkah-langkah keamanan yang ketat, Clinical Pipe memenuhi persyaratan sertifikasi SOC-2 dan HITRUST CSF serta mematuhi regulasi HIPAA dan 21 CFR Part 11. Semua data dienkripsi selama transfer dan penyimpanan, memastikan privasi dan perlindungan.
Salah satu tantangan terbesar dalam penelitian klinis adalah membuat uji coba lebih aksesibel bagi pasien. Banyak situs penelitian menghadapi hambatan administratif yang membatasi jumlah uji coba yang dapat mereka jalankan. Clinical Pipe dirancang untuk mengurangi tantangan ini, memungkinkan institusi seperti CU Cancer Center dan UCHealth melakukan lebih banyak penelitian dan memperluas peluang penelitian. “Kolaborasi ini membuat uji klinis lebih aksesibel dengan mengurangi tantangan operasional yang sering membatasi ketersediaan uji coba di situs penelitian,” ungkap Akin.
Kemitraan antara CU Cancer Center dan Flatiron Health bertujuan untuk meningkatkan efisiensi uji klinis dengan mengurangi beban administratif. Dengan menggunakan Clinical Pipe, pengumpulan data menjadi lebih cepat dan akurat. Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses penelitian tetapi juga meningkatkan aksesibilitas uji klinis bagi pasien. Keamanan data pasien tetap terjaga dengan sertifikasi yang diperlukan, menjadikan kemitraan ini langkah positif dalam penelitian medis.
Sumber Asli: www.mobihealthnews.com