Onkologi komparatif mempelajari kanker pada hewan peliharaan seperti anjing untuk kemajuan kedokteran hewan dan manusia. Ini membantu memahami kanker lebih baik dan mempercepat pengembangan terapi baru, dengan sejumlah inisiatif riset menunjukkan hasil positif. Pendekatan ini berpotensi menghadirkan solusi yang lebih efektif dan etis dalam perawatan kanker.
Kanker adalah penyebab kematian kedua paling umum di dunia, dengan beban ekonomi global diperkirakan mencapai $25 triliun dalam 30 tahun ke depan, meningkat tiap tahun akibat penuaan populasi dan faktor risiko seperti obesitas. IARC memperkirakan peningkatan 77% kasus kanker menjelang 2050. Namun, pengembangan pengobatan menghadapi tantangan signifikan, dengan biaya median perkembangan obat kanker mencapai $648 juta dan tingkat kegagalan mencapai 95%.
Pendekatan inovatif untuk meningkatkan pengobatan kanker adalah melalui onkologi komparatif, yaitu studi kanker pada hewan peliharaan untuk kemajuan kedokteran hewan dan manusia. Penelitian kanker yang secara alami terjadi pada hewan peliharaan seperti anjing memberikan wawasan berharga tentang perkembangan kanker. Anjing berbagi beberapa jenis kanker dengan manusia, seperti melanoma dan limfoma non-Hodgkin, dan memiliki pola metastasis yang mirip.
Sistem kekebalan anjing mirip dengan manusia, dan para peneliti mendapati kesamaan dalam faktor genetik dan lingkungan yang dapat memberikan informasi lebih dibandingkan model hewan tradisional. Ini memungkinkan penelitian dilakukan dengan cara yang lebih etis, tanpa harus menginduksi penyakit secara artifisial.
Beberapa inisiatif riset kolaboratif, seperti Program Onkologi Komparatif dari NCI, telah menunjukkan nilai besar dari onkologi komparatif, dengan mencoba terapi baru pada anjing. Contoh sukses termasuk uji coba klinis kanker osteosarcoma yang berhasil menstabilkan tumor pada anjing, yang memicu penelitian lanjutan pada manusia.
Vaksin melanoma anjing (Oncept) merupakan contoh keberhasilan, mempercepat pengembangan terapi imun untuk kanker manusia. Meskipun fokus pada manusia, peneliti beralih ke anjing setelah menghadapi kesulitan, menunjukkan bagaimana penelitian pada anjing dapat memberikan manfaat bagi pasien manusia.
Onkologi komparatif juga memberdayakan pengobatan presisi, seperti yang dilakukan ImpriMed dengan menggunakan AI untuk pilihan pengobatan yang dipersonalisasi pada hewan peliharaan. Penggunaan pendekatan presisi tidak hanya meningkatkan hasil pengobatan anjing, tetapi juga memiliki dampak positif pada layanan kedokteran kanker manusia.
Seiring perkembangan onkologi komparatif, digunakan lebih luas dalam aplikasi komersial. Saat ini, sebagian besar studi didanai oleh hibah akademik, namun ada peluang untuk model yang didanai sendiri melalui perusahaan kesehatan hewan dan biotek, mempercepat perkembangan teknologi. Onkologi komparatif menyajikan pendekatan yang menjanjikan untuk meningkatkan perawatan kanker untuk hewan peliharaan dan manusia, menyediakan solusi yang efektif dalam perjuangan melawan kanker.
Onkologi komparatif menunjukkan potensi besar dalam mengatasi tantangan pengembangan obat kanker dengan memanfaatkan pengetahuan dari studi kanker pada hewan peliharaan. Dengan pendekatan ini, peneliti dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dan etis untuk perawatan kanker, memberikan manfaat bagi pasien baik hewan maupun manusia. Pertumbuhan bidang ini akan mempercepat kemajuan dalam perawatan kanker di masa depan.
Sumber Asli: www.pharmacytimes.com