Tingkat Kanker Serviks yang Mengkhawatirkan di AS

Tingkat kanker serviks di AS menjadi masalah serius dengan angka skrining yang tetap rendah pasca-pandemi. Skrining kanker kolorektal dan payudara telah meningkat, namun kanker serviks tidak menunjukkan pemulihan yang sama. Penurunan awareness dan rekomendasi dokter mempengaruhi tingkat skrining.

Tingkat kanker serviks di AS meningkat dan menjadi perhatian serius. Diperkirakan lebih dari 2 juta kasus kanker baru akan muncul tahun ini, menurut American Cancer Society. Meskipun angka kematian akibat kanker menurun berkat deteksi dini, skrining kanker serviks tetap rendah di seluruh negeri. Meskipun skrining untuk kanker kolorektal dan payudara telah kembali sejak pandemi COVID-19, kanker serviks tidak menunjukkan pemulihan yang sama.

Priti Bandi, penulis senior studi tersebut, mengungkapkan bahwa skrining kanker serviks selama tahun lalu tetap berada di angka 14%, jauh di bawah level sebelum pandemi. Bandi menekankan perlunya deteksi dini agar kanker lebih mudah diobati dan menyatakan, “Kita ingin mendeteksi kanker lebih awal ketika mereka lebih dapat diobati.”

Tren menurun dalam skrining kanker serviks ini sudah dimulai sejak awal tahun 2000, dan penyebabnya belum jelas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita semakin kurang sadar akan pentingnya skrining ini dan munculnya rekomendasi yang lebih sedikit dari dokter. Rekomendasi untuk skrining bervariasi tergantung usia dan kesehatan individu.

United States Preventive Services Task Force merekomendasikan wanita berusia 21 hingga 29 tahun untuk melakukan tes pap pertama mereka pada usia 21 dan melanjutkan setiap tiga tahun. Sementara itu, individu berusia 30 hingga 65 tahun dianjurkan untuk melakukan tes HPV setiap lima tahun, tes HPV/Pap setiap lima tahun, atau tes pap setiap tiga tahun. Pedoman terbaru dari American Cancer Society menyarankan untuk memulai skrining pada usia 25 dengan tes HPV setiap lima tahun hingga usia 65.

Tingkat penyebaran kanker serviks yang terus menurun menjadi alarm bagi masyarakat. Meskipun deteksi dini kanker lainnya menunjukkan kemajuan, skrining kanker serviks perlu perhatian lebih. Pengetahuan yang kurang dan kurangnya rekomendasi dari dokter menjadi faktor utama menurunnya angka skrining. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran agar deteksi dini bisa tercapai.

Sumber Asli: www.wsfa.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *