Presiden Trump menyatakan bahwa angka kanker anak meningkat 40% dari 1975. Sementara itu, kematian akibat kanker anak menurun. Penelitian menunjukkan peningkatan secara statistik selama beberapa dekade, terutama terkait dengan kemajuan dalam deteksi dini dan perawatan.
Presiden Donald Trump menyatakan bahwa angka kanker pada anak telah meningkat 40% sejak 1975 dalam pidatonya di hadapan Kongres. Dia menjanjikan komisi kepresidenan baru untuk menangani masalah ini. Meskipun data menunjukkan peningkatan, seorang onkolog anak menyatakan pentingnya konteks, termasuk kemajuan dalam deteksi dini dan faktor lingkungan.
Sebuah studi terbaru di jurnal PLOS One mengungkapkan bahwa angka kanker anak di AS meningkat sekitar 33% sejak 1975, dengan kejadian meningkat dari 14,23 kasus per 100.000 anak pada 1975-1979 menjadi 18,89 kasus pada 2010-2019. Jenis kanker yang mengalami peningkatan termasuk leukemia dan tumor otak.
Peneliti menyebut bahwa peningkatan angka kanker anak dapat disebabkan oleh deteksi yang lebih baik, kemajuan medis, dan pemantauan pada anak-anak berisiko tinggi. Bukti juga menunjukkan hubungan antara paparan terhadap pestisida dan polusi udara dengan meningkatnya angka kanker anak.
Meskipun angka kanker pada anak meningkat, angka kematian akibat kanker anak telah menurun drastis, dengan penurunan 24% antara 2001 hingga 2021. Saat ini terdapat sekitar 500.000 penyintas kanker anak di AS berkat kemajuan dalam perawatan dan deteksi awal.
Pernyataan Presiden Trump mengenai peningkatan angka kanker pada anak memunculkan wacana penting. Meskipun ada peningkatan kanker, penurunan angka kematian menunjukkan kemajuan dalam pengobatan. Penelitian terbaru juga menekankan peran deteksi awal dan faktor lingkungan. Upaya lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami dan mengatasi masalah ini.
Sumber Asli: abcnews.go.com