Biopsi Cair dan Perjuangan Melawan Kanker di Gonda Lab

Gonda Lab di BYU berfokus pada kerja sama mahasiswa dalam penelitian kanker dengan mengembangkan teknologi biopsi cair. Dipimpin oleh Dr. Amber Gonda, lab ini memperkuat integrasi antara sains dan iman dalam upaya mengatasi penyakit kanker.

Kanker terus menjadi masalah besar di dunia medis, menjadi penyebab kematian kedua di AS dengan 2.001.140 kasus baru dan 611.720 kematian di tahun ini. Penelitian kanker menjadi sangat penting, dengan perkembangan terbaru seperti vaksin terapeutik dan terapi CAR T-cell meningkatkan efektivitas perawatan. Kemajuan ini memberikan alat yang lebih terarah bagi profesional medis dalam mengatasi penyakit ini.

Gonda Lab di BYU memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam penelitian kanker. Dr. Amber Gonda memfokuskan penelitiannya pada komunikasi antar sel dan berkomitmen untuk mempermudah diagnosis serta pemantauan perkembangan kanker.

“Saya merasa kanker adalah bagian besar dalam hidup setiap orang,” kata Gonda. “Salah satu mentor saya mengatakan bahwa tujuannya adalah memberikan lebih banyak waktu kepada pasien dengan keluarga mereka.” Dengan tujuan ini, lab-nya mengembangkan teknologi biopsi cair untuk deteksi kanker lebih awal dan tidak invasif.

Berdasarkan biofluida seperti darah, teknologi ini bertujuan mengidentifikasi eksosom dari tumor untuk pemetaan seluler dan molekuler. Ini berpotensi untuk memfasilitasi pemantauan tumor secara berkala. Mahasiswa di Gonda Lab diberdayakan untuk menentukan fokus penelitian mereka sendiri, mendukung kolaborasi dalam semua tahap penelitian.

“Dr. Gonda sangat baik dalam membiarkan mahasiswa menentukan apa yang ingin mereka lakukan,” ungkap Simon Arredondo, peneliti sarjana. Pendekatan kolaboratif ini membuat mahasiswa lebih terlibat dan memiliki rasa kepemilikan terhadap penelitian mereka.

“Ada rasa persahabatan di Gonda Lab,” kata Claire Bruno, mahasiswa pascasarjana. Di lab ini, sains dan iman terhubung erat. Mahasiswa diajak berdoa sebelum eksperimen dan diingatkan untuk “berpikir surgawi,” menjaga nilai-nilai agama.

Mahasiswa menemukan bahwa hubungan mereka dengan Tuhan dapat diperkuat melalui kecintaan mereka terhadap sains. “Saya selalu mendengar bahwa Tuhan dan sains terpisah,” kata Bruno, “tetapi ilmuwan terbesar yang saya kenal adalah Tuhan.” Bagi mereka, berkontribusi pada penelitian kanker adalah panggilan spiritual.

Gonda Lab saat ini memiliki satu mahasiswa pascasarjana dan sebelas mahasiswa sarjana. Dr. Gonda mencari mahasiswa yang penasaran, bekerja keras, dan mau belajar cara berpikir kritis. Mahasiswa harus memiliki pertanyaan spesifik tentang penelitian yang dilakukan di lab.

Gonda Lab di BYU menjadi pusat penelitian kanker yang mengintegrasikan sains dan iman. Dengan teknologi biopsi cair, mereka meningkatkan deteksi kanker secara dini. Mahasiswa didorong untuk terlibat aktif dalam penelitian dan menjalin hubungan antara sains dan nilai-nilai spiritual. Ini memperkuat motivasi mahasiswa untuk berkontribusi secara positif dalam penelitian kanker.

Sumber Asli: lifesciences.byu.edu

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *