Cancer Check Labs menunjuk Dr. Raj Attariwala sebagai anggota Dewan Penasihat Ilmiah dan Medis. Dr. Attariwala, seorang ahli di bidang radiologi dan kedokteran nuklir, berkomitmen pada deteksi dini kanker yang inovatif. Penjabatannya diharapkan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam skrining kanker menggunakan teknologi canggih.
Cancer Check Labs mengumumkan penunjukan Dr. Raj Attariwala, MD, PhD, FRCPC, sebagai anggota Dewan Penasihat Ilmiah dan Medis. Dr. Attariwala adalah ahli terkenal dalam radiologi seluruh tubuh dan kedokteran nuklir, empat penulis teknik MRI standar global untuk skrining kanker, bernama Oncorads. Dia juga menciptakan Prenuvo scan dan laporan, berfokus pada deteksi kanker dini dan perawatan kesehatan preventif, serta berpengalaman dalam PET/CT dan MRI seluruh tubuh.
Dr. Attariwala menjelaskan bahwa meskipun tidak ada uji sempurna dalam kedokteran, deteksi dini kanker berpengaruh besar pada hasil pengobatan. Ia terkesan dengan pendekatan Cancer Check Labs yang menggunakan teknik analitik patologi dan mampu mendeteksi sel tumor sirkulasi utuh lebih awal, menjadikannya sebagai solusi yang dapat menyelamatkan banyak nyawa. Penunjukkannya memperkuat komitmen Cancer Check Labs terhadap inovasi dalam skrining kanker minimal invasif dan akurat.
Sebagai pendidik dan pemikir terkemuka di bidang pencitraan diagnostik dan kesehatan presisi, Dr. Attariwala akan memberikan panduan strategis kepada Cancer Check Labs. Misi perusahaan adalah menawarkan teknologi deteksi dini yang lebih aksesibel dan menetapkan standar baru dalam kesehatan preventif. CEO Cancer Check Labs, Sumit Rai, menyatakan bahwa visi Dr. Attariwala sejalan dengan misi perusahaan untuk menghadirkan skrining kanker yang paling maju dan akurat.
Cancer Check Labs menegaskan kembali komitmennya terhadap inovasi dalam deteksi kanker dengan menunjuk Dr. Raj Attariwala ke Dewan Penasihat Ilmiah dan Medis. Dr. Attariwala akan membantu memperkuat pendekatan perusahaan dalam skrining kanker dini melalui teknologi canggih, dengan fokus pada mendeteksi sel tumor sirkulasi utuh dari sampel darah. Pendekatan semacam ini diharapkan dapat meningkatkan hasil kesehatan dan deteksi kanker lebih dini.
Sumber Asli: www.citybiz.co
