Kanker kolorektal semakin umum terjadi pada orang India berusia 31-40 tahun, meningkat 20% antara 2004-2014. Banyak di antara mereka tidak terdiagnosis karena gejala yang mirip dengan kondisi lain seperti wasir. Gaya hidup tidak sehat dan pola makan yang buruk menjadi faktor risiko. Jika dideteksi dini, kanker ini dapat diobati dengan baik. Radhika Moona berbagi pengalamannya dan mengajak orang muda untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka.
Radhika Moona, seorang pasien kanker kolorektal, berbagi pengalamannya melawan penyakit ini. Kanker ini biasanya dianggap terjadi pada populasi Barat dan orang tua, namun kini banyak orang India berusia 31 hingga 40 tahun yang terjangkit. Kanker ini berkembang secara perlahan dan sering kali tidak terdiagnosis dengan dini akibat tumpang tindih gejala dengan kondisi lambung lainnya. Angka kasus kanker kolorektal di India meningkat 20% antara 2004 dan 2014, terutama pada kelompok usia muda.
Moona menderita gejala awal seperti nyeri dan darah dalam tinja, yang ia kira disebabkan oleh wasir. Mitologi seputar wasir memperlambat pengobatan yang tepat. Keengganan masyarakat untuk menjalani pemeriksaan rektal juga menyebabkan penundaan diagnosis, sehingga banyak pasien muda dirawat untuk kondisi salah, seperti wasir. Kolonoskopi kini direkomendasikan untuk pasien yang berusia lebih muda untuk deteksi dini.
Perubahan gaya hidup dan pola makan dianggap sebagai faktor risiko utama. Meskipun Moona tidak merokok, ia terbiasa mengandalkan makanan luar saat bepergian, membahayakan kesehatannya. Dokter menyebutkan bahwa pola makan tinggi daging dapat menghasilkan lebih banyak karsinogen, sehingga perlu dikonsumsi dalam jumlah moderat. Mengurangi makanan olahan dan meningkatkan asupan serat sangat disarankan.
Jika terdeteksi dan diobati dengan cepat, pasien kanker kolorektal bisa hidup lama tanpa komplikasi. Moona, meskipun terdiagnosis pada stadium ketiga, kini bebas kanker setelah pengobatan yang komprehensif. Namun, dia mengalami efek samping, seperti menopause, akibat pengobatan. Moona membantu pasien lain dengan membagikan kisah hidupnya dan mendorong pola makan yang lebih sehat serta gaya hidup aktif.
Kanker kolorektal sebelumnya dianggap sebagai penyakit yang lebih umum di negara barat dan mayoritas terjadi pada orang yang lebih tua. Namun, tren menunjukkan peningkatan signifikan pada kasus kanker ini di kalangan populasi muda di India, menyebabkan perhatian dan upaya lebih untuk memahami penyebab dan pencegahannya. Selain faktor genetika, pola makan dan gaya hidup yang semakin buruk di kalangan generasi muda diperkirakan berkontribusi pada peningkatan insidensi kanker ini.
Peningkatan kanker kolorektal di kalangan orang muda di India menuntut perhatian khusus terhadap faktor risiko seperti pola makan dan gaya hidup. Deteksi dini melalui skrining yang lebih agresif dan kesadaran masyarakat tentang gejala kanker dapat mencegah diagnosis yang terlambat. Sambil berbagi pengalamannya, Radhika Moona menekankan pentingnya hidup sehat dan moderasi dalam pola makan untuk meminimalkan risiko kanker di masa depan.
Sumber Asli: indianexpress.com