Fisika Kanker: Memperjuangkan Pertahanan Tumor dengan Teknik dan Imunoterapi

Artikel ini membahas peran mekanobiologi dalam mengatasi hambatan fisik dalam immunoterapi kanker. Herbert Levine menjelaskan bagaimana penghalang ekstraseluler menghalangi sel T untuk melawan tumor dan mengusulkan kolaborasi antara ilmuwan biologi dan insinyur untuk meningkatkan efektivitas pengobatan. Program pendanaan dari Institute Kanker Nasional mendukung inisiatif ini.

Dalam pengobatan kanker, imunoterapi dipandang sebagai senjata baru di mana sel-sel kekebalan, seperti sel T, dilatih untuk mengenali dan melawan tumor. Namun, berhadapan dengan penghalang fisik ini, seperti bahan ekstraseluler yang mengelilingi tumor, dapat menghambat usaha mereka. Herbert Levine, profesor fisika di Universitas Northeastern, menyatakan bahwa kanker sering kali memiliki kapsul yang menghalangi sel imun.

Banyak tipe kanker padat seperti melanoma dan kanker paru-paru non-sel kecil mengalami tantangan ini. Levine mencatat, meskipun imunoterapi merupakan pencapaian besar, efektivitasnya masih terbatas pada beberapa jenis kanker. Bidang mekanobiologi berusaha mengatasi kendala ini dengan menggabungkan pengetahuan biologi, teknik, dan fisika untuk memahami interaksi sel dengan penghalang fisik.

Mekanobiologi tidak hanya berfokus pada kanker, tetapi juga memiliki aplikasi di bidang kardiologi dan kedokteran regeneratif. Para biologi akan berusaha memahami bagaimana sel mengodekan rencana pengobatan, sedangkan insinyur akan mempelajari bagaimana pertumbuhan kembali sel terjadi di dunia nyata. Levine berpendapat pentingnya kolaborasi antara biologi dan teknik dalam mengatasi masalah kanker.

Levine mencari tahu mengapa sel T tidak dapat menyerang sel kanker meskipun mereka mengenalinya. Sel fibroblas bekerja sama dengan kanker untuk menghalangi akses sel T. Tujuan akhir adalah untuk meningkatkan sistem kekebalan, termasuk melalui pengobatan eksperimental yang mencegah tumor membangun penghalang yang kuat. Penelitian menjanjikan ini baru dilakukan pada model tikus tertentu, tetapi diharapkan dapat diterapkan pada jenis kanker lainnya.

Institute Kanker Nasional mendukung perkembangan mekanobiologi melalui program yang disebut oncology fisik. Program ini telah menciptakan dampak jangka panjang, meskipun program resminya sudah berakhir. Dengan keterbatasan pengetahuan yang ada, kolaborasi antara bidang biologi dan teknik sangat penting untuk meningkatkan pemahaman tentang kanker dan mencari solusi baru.

Mekanobiologi berupaya mengatasi kendala dalam imunoterapi kanker dengan menggabungkan perspektif biologi dan teknik. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan terapi yang lebih efektif dengan memahami bagaimana penghalang fisik memengaruhi interaksi sel imun. Walaupun masih banyak yang harus dipelajari, inisiatif ini menunjukkan perkembangan positif dalam penelitian kanker.

Sumber Asli: news.northeastern.edu

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *