James Zoeller berbagi pengalamannya setelah didiagnosis kanker sel ginjal (RCC) stadium IV, berkat dukungan tim medis di Duke Cancer Center. Diskusi ini menyoroti pentingnya komunikasi antara pasien dan dokter dalam memilih pengobatan serta mengelola efek samping. Pilihan terapi untuk RCC sekarang lebih bervariasi dan menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, dan pendekatan perawatan yang terintegrasi adalah esensial.
James Zoeller didiagnosis kanker sel ginjal (RCC) pada April 2024 setelah sebelumnya berjuang melawan kanker testis stadium II pada tahun 1995. Ia berbagi pengalaman perawatannya dengan tim medis di Duke Cancer Center, termasuk Dr. Hannah McManus dan Allison Brown, tentang keputusan pengobatan dan efek samping yang mungkin dialaminya.
Zoeller menjelaskan gejala-gejala awalnya, yaitu peningkatan frekuensi buang air kecil, demam ringan, serta kelelahan yang mengakibatkan penurunan berat badan. Ia baru menyadari ada masalah setelah hasil tes darah menunjukkan anemia, mendorongnya untuk menjalani CT scan, yang mengungkap tumor di ginjalnya dan kanker yang sudah menyebar ke kelenjar getah bening dan tulang, sehingga didiagnosis stadium IV.
Menurut Dr. McManus, kanker ginjal sering kali memiliki gejala yang samar, membuat diagnosis menjadi sulit. Brown menambahkan bahwa tim multidisiplin sangat penting dalam mendukung pasien RCC, dengan memperkenalkan anggota tim berbeda dan menyediakan akses ke perawatan serta pendidikan yang dibutuhkan pasien.
Pilihan pengobatan untuk RCC telah meningkat dalam 20 tahun terakhir, dengan kombinasi terapi yang dapat mencegah pertumbuhan kanker dan meningkatkan kualitas hidup pasien. McManus menjelaskan bahwa kombinasi imunoterapi dan penghambat TKI dipilih berdasarkan kondisi pasien, dengan Zoeller menjadi contoh dari keputusan ini karena gejala serta perkembangan penyakit yang cepat.
Zoeller mengungkapkan kebutuhan akan pemahaman dan kolaborasi antara pasien dan dokter saat merencanakan pengobatan, menyebut pentingnya komunikasi dalam proses pengambilan keputusan. Ia juga menggambarkan efek samping dari pengobatannya, termasuk tekanan darah yang harus dimonitor secara ketat, dan bagaimana pendekatan individual pada pengobatan membantunya mengelola kualitas hidup.
Untuk pengobatan RCC, direktur tim menjelaskan bahwa mengedukasi tentang efek samping kritis, seperti ruam kulit dan diare, adalah penting agar pasien dapat mengenali dan mengatasinya. Meskipun ada banyak pilihan pengobatan, pendekatan yang tepat dapat dinilai melalui analisis trial klinis dan respons pasien.
Proses diagnosis dan manajemen RCC harus melibatkan komunikasi terbuka antara pasien dan tim medis. Dukungan multidisiplin sangat penting dalam pendidikan pasien sepanjang perjalanan pengobatan. Pilihan terapi telah berkembang secara signifikan, meningkatkan peluang pasien untuk mendapatkan respons positif terhadap pengobatan. Kesiapan untuk beradaptasi dengan efek samping dan pemantauan yang cermat adalah kunci dalam mencapai kualitas hidup yang lebih baik selama pengobatan penderita kanker.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com