PCCT Mengurangi Dosis pada Skrining Kanker Paru-paru

Teknologi Photon-counting CT mengurangi dosis radiasi pada skrining kanker paru-paru setara dengan dosis sinar-X. Penelitian menunjukkan sensitivitas tinggi dalam deteksi nodul, meskipun ukuran densitas nodul cenderung lebih rendah.

Teknologi Photon-counting CT (PCCT) dapat mengurangi dosis pada pemeriksaan CT untuk skrining kanker paru-paru hingga setara dengan dosis sinar X dada, menurut peneliti. Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Bjarne Kerber dari University Hospital Zürich menunjukkan bahwa deteksi nodul semiautomatis sangat sensitif pada pemindaian dosis sinar-X. Hasil penelitian dipublikasikan pada 10 Maret di Investigative Radiology.

Pengurangan dosis radiasi pada pencitraan CT sangat penting untuk memberikan perawatan terbaik kepada pasien. Penggunaan PCCT dalam skrining kanker paru-paru menunjukkan potensi yang menjanjikan. Kelompok Kerber mengevaluasi pengaruh pengurangan dosis PCCT hingga tingkat setara sinar-X terhadap deteksi nodul paru, dengan metode deteksi semiautomatis dan manual terhadap standar referensi dosis rendah. Penelitian melibatkan 101 pasien yang menjalani pemindaian CT dosis rendah dan dosis sinar-X antara Februari dan Juli 2023.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks dosis volume CT untuk pemindaian sinar-X adalah 0,11 mGy dibandingkan 0,65 mGy untuk gambar dosis rendah (p < 0,001). Metode semiautomatis menunjukkan sensitivitas keseluruhan tinggi untuk deteksi nodul (94%), sensitivitas yang lebih tinggi untuk nodul padat (95%) dan lebih rendah untuk nodul subpadat (86%). Namun, ukuran diameter nodul untuk nodul padat pada pemindaian dosis sinar-X terukur lebih rendah (p = 0,01), tanpa dampak signifikan pada volume nodul (p = 0,775).

Dua radiolog memberikan penilaian bahwa densitas nodul tampak lebih rendah pada dosis sinar-X dibandingkan dengan pemindaian dosis rendah. Penelitian tidak menemukan perbedaan signifikan dalam diameter nodul antara kedua pembaca radiolog, dengan korelasi yang baik antara ukuran nodule dari metode semiautomatis dan manual. Akurasi klasifikasi Lung-RADS antara dosis rendah dan sinar-X juga menunjukkan hasil yang baik, dengan kappa masing-masing 0,73 dan 0,62.

Kesimpulannya, “Pengukuran nodul yang akurat secara semiautomatis dan manual dapat dilakukan pada pemindaian dosis sinar-X, namun densitas nodul cenderung terukur lebih rendah,” pungkas kelompok peneliti.

PCCT menawarkan solusi efektif dalam mengurangi dosis radiasi untuk skrining kanker paru-paru, sebanding dengan dosis sinar-X. Penelitian ini menunjukkan sensitivitas tinggi dalam deteksi nodul melalui metode semiautomatis, meskipun terdapat kecenderungan dalam pengukuran densitas nodul yang lebih rendah. Hasil ini menekankan pentingnya teknologi PCCT dalam meningkatkan keamanan pasien.

Sumber Asli: www.auntminnie.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *