Stratégis baru untuk terapi kanker melibatkan manipulasi jaringan adiposa. Metode baru bernama adipose manipulation transplantation (AMT) dapat menghambat perkembangan kanker dengan mengalihkan lipid dan glukosa dari tumor. Penelitian juga menemukan bahwa organoid adiposa 3D meningkatkan efektivitas metode ini.
Penelitian menunjukkan bahwa menargetkan ketergantungan metabolik, seperti metabolisme glukosa dan lipid, adalah strategi penting dalam terapi kanker. Tim peneliti yang dipimpin oleh Nguyen mengembangkan pendekatan baru bernama adipose manipulation transplantation (AMT), di mana adiposit yang direkayasa digunakan untuk memenangkan persaingan terhadap tumor dalam memperoleh lipid dan glukosa, sehingga menghambat perkembangan kanker.
Selanjutnya, mereka menciptakan organoid adiposa yang lebih baik mereplikasi heterogenitas jaringan adiposa dalam bentuk 3D. Dengan menetransplantasikan organoid tersebut ke dalam tikus xenograft yang memiliki berbagai garis sel kanker, hasilnya menunjukkan bahwa transplantasi bersamaan organoid UCP1-CRISPRa mampu mengurangi proliferasi, glikolisis, dan pembakaran asam lemak (FAO) untuk semua garis sel kanker tersebut.
Analisis parameter metabolik lebih lanjut di dalam tubuh memperlihatkan bahwa organoid adiposa UCP1-CRISPRa memiliki kadar glukosa yang lebih tinggi dibandingkan kontrol, sementara tumor menunjukkan kadar glukosa dan asam lemak yang lebih rendah.
Penelitian ini menunjukkan potensi besar dari pendekatan adipose manipulation transplantation (AMT) dalam terapi kanker. Dengan menggunakan adiposit yang direkayasa untuk bersaing dengan tumor dalam memperoleh nutrisi, dapat diperoleh penurunan pertumbuhan kanker yang signifikan. Hal ini membuka jalan bagi pengembangan terapi baru yang lebih efektif dalam melawan kanker.
Sumber Asli: www.nature.com