Keith Syders, seorang pria 53 tahun dari Southbridge, Massachusetts, berbagi kisahnya tentang diagnosis kanker kolorektal yang mengubah hidupnya setelah CT scan. Ia mendesak pentingnya pemeriksaan dini, terutama untuk pria di bawah 50 tahun, di tengah peningkatan angka kejadian penyakit ini. Meskipun berada dalam kemoterapi, ia tetap optimis.
Keith Syders, seorang pria berusia 53 tahun dari Southbridge, Massachusetts, berbagi pengalamannya melawan kanker kolon, yang didiagnosis setelah CT scan di rumah sakit setempat. Kanker ini menjadi perhatian utama sepanjang bulan kesadaran kanker kolorektal, mengingat meningkatnya angka kejadian penyakit ini di kalangan dewasa muda. Di Massachusetts, kanker kolon merupakan penyebab kematian kanker keempat tertinggi.
Awalnya mengira nyeri perutnya akibat batu ginjal, Syders terkejut saat mengetahui bahwa itu adalah kanker. “Itu adalah sebuah kejutan yang jujur,” ujarnya tentang diagnosis tersebut. Dalam rentang 2012 hingga 2021, angka kejadian kanker kolorektal pada orang di bawah 50 tahun meningkat 2,4% per tahun.
Setelah lebih dari setahun dalam remisi, Syders mengetahui bahwa kanker telah kembali, kali ini dekat kandung kemihnya. Dia menjalani kemoterapi setiap dua minggu, yang membuatnya merasa kelelahan. Meskipun tidak seburuk dulu, dia mengaku tidak mampu melakukan aktivitas yang dulu dapat dilakukannya, seperti berjalan atau berolahraga.
“Saya tidak terlalu buruk hari ini,” katanya dalam wawancara. Tanpa CT scan empat tahun lalu, tiba-tiba sebuah kekhawatiran akan hadir. Kini, ia mengingatkan semua orang: “Kamu harus dijadwalkan untuk pemeriksaan. Lakukan segera!” Syders juga menyesali tidak melakukan kolonoskopi sebelum umur 50 tahun.
Keith Syders menekankan pentingnya pemeriksaan kanker kolorektal, terutama bagi pria yang berusia di bawah 50 tahun, di tengah meningkatnya kejadian kanker di kalangan dewasa muda. Pengalaman pribadinya menunjukkan bahwa pemeriksaan dini dapat menyelamatkan nyawa. Melalui perjuangan menghadapi kanker, ia mendorong semua orang untuk mengambil langkah proaktif dengan menjalani tes dan tidak menunggu sampai terlambat.
Sumber Asli: spectrumnews1.com