Kanker semakin meningkat di India dengan 1,4 juta kasus baru pada tahun 2023. Deteksi dini dan skrining sangat penting untuk meningkatkan hasil pengobatan dan kualitas hidup pasien. Skrining dapat menemukan kanker sebelum gejala muncul, sedangkan modifikasi gaya hidup dan vaksinasi juga berperan penting dalam pencegahan kanker. Investasi dalam kampanye kesadaran dan perawatan kanker diperlukan.
Kanker terus menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, termasuk India yang mengalami peningkatan kasus baru setiap tahunnya. Menurut Indian Council of Medical Research (ICMR), diperkirakan 1,4 juta kasus kanker baru terdeteksi pada tahun 2023, menunjukkan beban penyakit yang meningkat. Deteksi dan skrining dini sangat penting dalam meningkatkan hasil pengobatan serta menyediakan intervensi yang tepat waktu.
Diagnosis dini adalah proses mendeteksi kanker pada individu yang sudah menunjukkan gejala. Hal ini memungkinkan tenaga medis memberikan perawatan lebih awal, memberikan peluang terbaik untuk pengelolaan yang efektif. Kanker yang terdiagnosis lebih awal cenderung lebih terlokalisir, membuatnya lebih mudah ditangani. Penelitian menunjukkan bahwa deteksi dini secara signifikan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan kualitas hidup pasien.
Berbeda dengan diagnosis dini, skrining melibatkan pengujian individu sehat untuk mengidentifikasi kanker sebelum gejala muncul. Pendekatan proaktif ini penting dalam mengurangi kematian terkait kanker dengan memungkinkan pengobatan di tahap awal. Tes skrining seperti mamografi untuk kanker payudara dan sigmoidoskopi untuk kanker kolorektal efektif dalam menangkap kanker lebih awal, meningkatkan peluang kesembuhan.
Keuntungan dari deteksi dan skrining dini sangatlah penting. Beberapa manfaat utamanya meliputi:
1. Peningkatan peluang keberhasilan pengobatan
2. Peluang kesembuhan yang lebih tinggi
3. Hasil jangka panjang yang lebih baik
4. Kualitas hidup pasien yang lebih baik
5. Peningkatan harapan hidup dan tingkat kelangsungan hidup.
Selain deteksi dini dan skrining, modifikasi gaya hidup dan vaksinasi bisa secara signifikan mengurangi risiko kanker. Penelitian menunjukkan bahwa hanya 5-10% kasus kanker disebabkan oleh faktor genetik, sementara mayoritas disebabkan oleh faktor lingkungan dan gaya hidup. Mendorong kebiasaan sehat seperti berhenti merokok, diet seimbang, olahraga teratur, dan mengurangi paparan karsinogen dapat membantu pencegahan kanker. Vaksin untuk infeksi seperti HPV dan Hepatitis B juga penting dalam mencegah kanker serviks dan hati.
Kondisi kanker di India sangat memprihatinkan. Studi ICMR dalam The Lancet memprediksi angka kematian kanker akan melonjak hingga 109,6% pada tahun 2050. Meskipun ada kemajuan dalam pengobatan, tiga dari lima pasien kanker di India meninggal setelah didiagnosis. Namun, India baru saja meluncurkan terapi CAR-T sel yang dikembangkan secara lokal untuk kanker darah, menandai langkah besar dalam perawatan kanker.
Menghadapi krisis kanker yang semakin meningkat di India memerlukan pendekatan multidimensi. Investasi lebih besar dalam kampanye kesadaran publik, program skrining, dan perawatan berbasis teknologi sangat diperlukan. Pada tingkat kebijakan, mempromosikan intervensi gaya hidup dan mengintegrasikan strategi pencegahan kanker ke dalam program kesehatan nasional dapat mengurangi insiden penyakit ini. Upaya kolektif untuk deteksi dini dan pencegahan menjadi kunci untuk mengurangi dampak buruk kanker dan menyelamatkan banyak nyawa.
Deteksi dini dan skrining merupakan langkah penting dalam pencegahan kanker. Dengan pendekatan proaktif ini, kanker dapat diidentifikasi lebih awal, memberikan peluang perawatan yang lebih baik. Selain itu, modifikasi gaya hidup juga penting untuk pengurangan risiko kanker. Diperlukan investasi dalam kesadaran publik dan strategi pencegahan untuk mengatasi krisis kanker di India.
Sumber Asli: www.news18.com