Hubungan Antara Alkohol dan Risiko Kanker: Apa yang Perlu Diketahui

Laporan jenderal bedah AS mengungkap bahwa alkohol meningkatkan risiko tujuh jenis kanker. Anda sebaiknya menyadari bahwa tidak ada level aman untuk konsumsi alkohol dan dampak berbahaya meskipun saat ini ada debat tentang manfaat moderat alkohol. Penelitian menunjukkan walau konsumsi rendah pun, risiko kanker masih ada.

Sebuah laporan penting diterbitkan oleh jenderal bedah AS awal tahun ini, yang menyatakan bahwa alkohol dapat meningkatkan risiko tujuh jenis kanker dan mengusulkan agar minuman beralkohol diberi label peringatan kanker. Keterkaitan antara alkohol dan kanker telah diakui lebih dari 35 tahun lalu. Tim Naimi dari Universitas Victoria menjelaskan bahwa hubungan ini tidak kontroversial, namun masih dihadapi kebingungan mengenai batasan konsumsi yang aman dan dampak positif alkohol bagi kesehatan jantung.
Para peneliti menemukan bahwa alkohol berpotensi menyebabkan kanker melalui sejumlah penelitian besar. Namun, kelemahan dari studi kohort perlu dipertimbangkan, mengingat banyak faktor lain yang memengaruhi risiko kanker. Penelitian menunjukkan bahwa etanol dipecah menjadi asetaldehida, zat beracun yang merusak DNA.
Berdasarkan pedoman dari Badan Penelitian Kanker Internasional dan Program Pembaruan Kanker Global, alkohol diklasifikasikan sebagai karsinogen pada manusia. Riset menyatakan bahwa alkohol meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker mulut, tenggorokan, laring, esofagus, payudara, kolorektal, dan hati. Risiko ini meningkat sesuai dengan tingkat konsumsi, meskipun jumlah standar minuman bervariasi antar negara.
Pengukuran risiko untuk konsumen sedikit menguntungkan, terutama bagi wanita. Penelitian menemukan bahwa alkohol bahkan dalam jumlah minimal dapat meningkatkan risiko kanker. Untuk beberapa jenis kanker, risiko ini meningkat pada penggunaan alkohol lebih dari 30-45 gram per hari. Penelitian tentang minum alkohol secara moderat menunjukkan hasil tidak konsisten karena kesulitan dalam menentukan kelompok perbandingan yang benar.
Dalam perbandingan dengan merokok, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi satu botol anggur per minggu dapat menambah risiko kanker pada pria dan wanita, setara dengan merokok sejumlah tertentu. Hasil ini mengejutkan beberapa peneliti, yang mencatat betapa signifikan dampak alkohol terhadap kesehatan, terutama terkait risiko kanker e.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa alkohol meningkatkan risiko kanker, terutama pada tujuh jenis. Penelitian konsisten menunjukkan bahwa bahkan konsumsi rendah alkohol dapat berbahaya, dan tidak ada batasan aman untuk risiko kanker. Kesadaran tentang dampak alkohol perlu ditingkatkan agar publik lebih memahami risiko kesehatan terkait konsumsi alkohol.

Sumber Asli: www.nature.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *