Studi baru menunjukkan bahwa terapi radiasi untuk kanker payudara menyebabkan penurunan fungsi jantung kecil pada wanita, terutama yang menerima dosis tinggi pada arteri LAD. Meskipun LVEF meningkat sedikit, parameter lain memburuk, menandakan perlunya pemantauan jangka panjang untuk menghindari risiko gagal jantung.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa wanita yang menjalani terapi radiasi modern untuk kanker payudara mengalami penurunan fungsi jantung walaupun hanya sedikit selama 5 tahun setelah pengobatan. Pengamatan mendapati penurunan kecil pada fungsi diastolik dan ukuran regangan, terutama ketika dosis radiasi tinggi mengenai arteri koroner anterior kiri (LAD). Riset ini memicu perhatian di kalangan organisasi profesional, menyarankan pelacakan bagi pasien kanker payudara setelah pengobatan guna mendeteksi lebih awal gejala gagal jantung dengan fraksi ejeksi terpelihara (HFpEF).
Studi ini melibatkan 303 pasien wanita kanker payudara yang menjalani terapi radiasi dari tahun 2010 hingga 2019. Pasien tersebut memiliki beberapa faktor risiko kardiovaskular, termasuk hipertensi dan diabetes. Dosis radiasi rata-rata yang diterima jantung bervariasi, dengan dosis maksimum pada LAD menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pasien yang menerima radiasi sisi kiri dan kanan. Walaupun fraksi ejeksi ventrikel kiri (LVEF) mengalami kenaikan kecil, parameter fungsi jantung lainnya seperti regangan dan fungsi diastolik menunjukkan penurunan yang mencolok.
Penelitian menemukan bahwa untuk setiap peningkatan dosis maksimum pada LAD, terdapat penurunan fungsi. Para peneliti menggarisbawahi bahwa meski tidak ditemukan perubahan signifikan pada LVEF, perubahan lain bisa menunjukkan risiko awal terhadap gagal jantung di masa depan. Mereka juga menunjukkan pentingnya pemetaan struktur jantung untuk mengevaluasi risiko radiasi lebih akurat dan menawarkan rekayasa berbasis kecerdasan buatan sebagai opsi ke depan untuk penelitian lanjutan.
Studi menunjukkan bahwa wanita yang menjalani terapi radiasi modern untuk kanker payudara berisiko mengalami penurunan fungsi jantung. Meskipun ada peningkatan kecil pada LVEF, penurunan dalam fungsi jantung lainnya menunjukkan perlunya pemantauan lanjutan. Pemetaan struktur jantung, terutama LAD, mungkin bermanfaat dalam mengidentifikasi risiko untuk nasib jantung yang lebih baik di masa depan.
Sumber Asli: www.tctmd.com