Menurunkan Usia Skrining Rekomendasi untuk Mengurangi Beban Kanker Kolorektal

Penelitian merekomendasikan menurunkan usia awal skrining CRC menjadi 45 tahun untuk mengurangi beban kanker kolorektal. Penggunaan tes iFOBT gratis menunjukkan prospek signifikan dalam menurunkan insiden dan kematian CRC, terutama bagi individu berusia lebih muda. Penelitian ini menggarisbawahi kebutuhan untuk revisi pedoman skrining dengan mempertimbangkan Efisiensi biaya dan manfaat kesehatan.

Penelitian menunjukkan bahwa menurunkan usia awal skrining kolorektal (CRC) menjadi 45 tahun dapat mengurangi beban CRC secara signifikan secara global. Dengan memberikan tes darah samar fecal imunokimia gratis (iFOBT) dua kali setahun, rekomendasi ini dianggap paling menguntungkan. Meski angka kejadian dan kematian CRC menurun, insiden CRC dini pada orang di bawah 50 tahun meningkat dari 6,1 per 100.000 pada 1990 menjadi 10,1 pada 2020.

Dalam tinjauan yang dipublikasikan, diproyeksikan bahwa insiden CRC dini di AS akan lebih dari dua kali lipat pada tahun 2030, dengan peningkatan yang lebih signifikan dibandingkan dengan CRC terlambat. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan untuk memulai skrining lebih awal. Pedoman terakhir tahun 2017 untuk skrining CRC merekomendasikan 2 pemeriksaan tahunan bagi pasien berusia 50 hingga 74 tahun, sedangkan di AS, mulai tahun 2021, skrining direkomendasikan untuk semua orang dewasa 50 hingga 75 tahun, dengan usia mulai 45 tahun.

Para peneliti menggunakan model prediktif Policy1-Bowel untuk menganalisis tingkat insiden CRC dan skrining di Australia dari tahun 1982 hingga 2040. Terdapat empat strategi skrining alternatif yang dieksplorasi, termasuk dua skrining tahunan dengan iFOBT untuk pasien usia 50 hingga 74 dan skrining untuk usia 45 hingga 84. Penelitian ini menemukan bahwa menurunkan usia awal skrining menjadi 45 atau 40 tahun bisa mengurangi insiden dan kematian CRC secara efektif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi usia skrining, semakin sedikit pengurangan insiden dan kematian CRC. Sebaliknya, menurunkan usia memicu keseimbangan efisiensi biaya dan kesehatan. Merupakan langkah yang baik untuk menyediakan skrining iFOBT dua tahunan bagi orang berusi 40 atau 45 tahun mengingat peningkatan insiden CRC dini.

Menurunkan usia mulai skrining CRC menawarkan potensi manfaat kesehatan yang signifikan dan mengurangi beban biaya. Rekomendasi baru mendukung pelaksanaan skrining yang lebih awal untuk mengatasi peningkatan insiden CRC di kalangan populasi muda. Edukasi kesehatan juga diperlukan untuk meningkatkan kesadaran mengenai risiko kanker kolorektal.

Sumber Asli: www.drugtopics.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *