Dr. Jason M. Hafron menjelaskan kemajuan terbaru dalam pengobatan kanker kandung kemih non-invasif, terutama untuk pasien dengan kanker kandidiasis in situ yang resisten. Terapi baru membutuhkan kewaspadaan terhadap indikasi dan kualifikasi yang tepat. Beberapa uji klinis besar sedang berlangsung, berpotensi mengubah standar pengobatan jika berhasil.
Dr. Jason M. Hafron, seorang ahli urologi dan CMO Michigan Institute of Urology, baru-baru ini mendiscuss perkembangan setelah beberapa persetujuan terbaru pada kanker kandung kemih non-invasif. Di bidang ini, banyak kemajuan terjadi, terutama untuk kanker kandidiasis in situ yang resisten, di mana dua persetujuan baru telah diberikan untuk pasien yang tidak memenuhi syarat untuk cystectomy tapi telah menerima terapi BCG yang memadai.
Tantangan dalam penerapan obat-obatan baru ini termasuk harga yang tinggi dan kebutuhan untuk memahami indikasi yang tepat. Pasien harus sudah menerima sejumlah terapi BCG tertentu, seperti 5 dari 6 terapi induksi dan 2 dari 3 terapi pemeliharaan, yang membuat kualifikasi untuk perawatan ini cukup rumit. Penting untuk memahami ini untuk memastikan klaim penggantian biaya.
Di lapangan, banyak uji klinis sedang dilakukan. Salah satunya adalah trial tentang penggabungan inhibitor checkpoint imun dengan pasien baru yang didiagnosis dengan kanker kandung kemih berisiko tinggi. Jika berhasil, ini dapat secara signifikan mengubah standar pengobatan.
Ada juga produk bernama UGN-102 yang sedang dalam pengujian; gel termal ini dirancang untuk pasien dengan kanker kandung kemih berisiko menengah. Tujuannya adalah untuk meredakan tumor dan mengurangi prosedur invasif seperti TURBT, yang bermanfaat bagi pasien dengan beban terapi tinggi.
Empat uji coba utama sedang berlangsung dan menunjukkan potensi untuk meningkatkan angka kekambuhan kanker setelah terapi BCG. Trial seperti CREST, KEYNOTE-676, ALBAN, dan POTOMAC mengkaji apakah kombinasi terapi baru dapat meningkatkan hasil dari pengobatan BCG yang ada. Hasil dari studi ini diprediksi akan memberikan dampak signifikan pada pengobatan di masa depan.
Pentingnya memahami perkembangan terbaru dalam pengobatan kanker kandung kemih non-invasif dan tantangan dalam penerapan terapi baru sangat krusial. Penelitian yang sedang berlangsung memberikan harapan untuk pasien dengan kanker berisiko tinggi dan potensi untuk mengubah standar perawatan. Hasil uji klinis yang diharapkan dapat membawa kemajuan dalam pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Pemantauan terus menerus atas kemajuan terapi baru dan inovasi dibutuhkan.
Sumber Asli: www.targetedonc.com