Panduan Baru ACG tentang Kanker Premalignan Lambung

ACG telah merilis panduan klinis pertama untuk menangani kondisi premalignan lambung, termasuk rekomendasi pengawasan endoskopi dan pengujian H. pylori. Ini ditujukan untuk mengurangi insiden kanker lambung, meningkatkan deteksi dini, dan kelangsungan hidup pasien di AS.

American College of Gastroenterology (ACG) telah menerbitkan panduan klinis pertama mengenai diagnosis dan manajemen kondisi premalignan lambung (GPMC). GPMC, yang meliputi gastritis atrofi, metaplasia intestinal lambung, displasia, dan beberapa polip epitel lambung, meningkatkan risiko kanker lambung. Kanker lambung lebih umum terjadi di individu non-berkulit putih, terutama imigran dari daerah dengan insiden kanker lambung tinggi.

Panduan baru ini menawarkan rekomendasi berdasarkan metodologi GRADE, mencakup pengawasan endoskopi untuk pasien berisiko tinggi GPMC, serta kriteria histologi dan pelaporan GPMC. Tindakan endoskopi juga dijelaskan untuk penanganan displasia. Selain itu, pengujian dan penghapusan Helicobacter pylori disarankan untuk semua individu dengan GPMC, sebagai langkah pencegahan kanker lambung.

Rekomendasi mencakup endoskopi pengawasan setiap tiga tahun untuk individu berisiko tinggi, berdasarkan faktor endoskopi, histologis, dan demografis. Penulis menyatakan bahwa, “Panduan ACG untuk manajemen GPMC adalah perubahan pola dalam praktik klinis di AS.” Target konkret dan pelatihan diperlukan untuk mengurangi disparitas kanker lambung di AS dan meningkatkan deteksi serta angka kelangsungan hidup pasien.

ACG, yang didirikan pada 1932, memiliki lebih dari 19,000 anggota dari 86 negara dan bertujuan memberikan dukungan kepada profesional kesehatan untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Misinya mencakup penyediaan alat dan layanan untuk mempercepat kemajuan dalam perawatan pasien dan pengembangan profesional.

Panduan baru ACG mengenai manajemen kondisi premalignan lambung merupakan langkah penting untuk mengurangi insiden kanker lambung di AS. Dengan rekomendasi yang jelas, diharapkan dapat meningkatkan deteksi dini dan angka kelangsungan hidup pasien. Upaya pelatihan dan pencapaian target konkret diperlukan untuk mengatasi disparitas yang ada, terutama di kalangan populasi minoritas.

Sumber Asli: www.newswise.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *