Vaksin Kanker Tedopi Capai Titik Akhir Uji Coba untuk Kanker Pankreas

Uji coba TEDOPaM fase 2 berhasil mencapai titik akhir utama dalam pengobatan kanker pankreas. Vaksin Tedopi kombinasi kemoterapi menunjukkan keberhasilan awal, tetapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami efeknya. Kanker pankreas memiliki prognosis buruk dan tingkat kelangsungan hidup rendah, memerlukan pengembangan terapi baru.

Uji coba fase 2 TEDOPaM terhadap pasien dengan kanker pankreas ductal adenokarsinoma lanjut atau metastatik berhasil mencapai titik akhir utama, yaitu tingkat kelangsungan hidup keseluruhan (OS). Vaksin kanker Tedopi (OSE2101), yang berbasis neoepitope dan dikombinasikan dengan kemoterapi FOLFIRI sebagai perawatan pemeliharaan, menunjukkan respons dengan toksisitas minimal.

Dr. Cindy Neuzillet, peneliti utama studi TEDOPaM, menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami kontribusi Tedopi dalam kombinasi ini. “Setiap langkah yang kita ambil mendekatkan kita pada dampak yang berarti dalam melawan penyakit ini,” katanya, menyoroti tantangan yang dihadapi oleh pasien kanker pankreas.

Kanker pankreas adalah tiga teratas penyebab kematian terkait kanker, dengan insiden global yang meningkat dua kali lipat dalam beberapa dekade terakhir. Meskipun reseksi bedah adalah satu-satunya opsi penyembuhan yang berpotensi, hanya 15% hingga 20% pasien yang memenuhi syarat di diagnosis, disebabkan oleh penyakit yang sudah lanjut.

Dalam uji coba TEDOPaM, kemoterapi FOLFIRI dievaluasi pada Arm A, sedangkan vaksin kanker Tedopi dicoba pada Arm B sebagai perawatan lanjutan terhadap pasien yang telah selesai dengan siklus induksi kemoterapi FOLFIRINOX. Uji coba ini melibatkan 107 peserta dalam rasio 1:1, dengan OS satu tahun sebagai titik akhir utama.

Nicolas Poirier, CEO OSE Immunotherapeutics, mengatakan bahwa hasil awal menunjukkan harapan dalam menghadapi kanker pankreas lanjut. “Hasil positif ini di uji coba klinis acak merupakan langkah maju untuk pengembangan Tedopi,” ujarnya. Hasil yang lebih detail akan disajikan di kongres medis mendatang, dengan analisis lebih lanjut yang diharapkan akan berlangsung.

Uji coba TEDOPaM menunjukkan kemajuan dalam pengobatan kanker pankreas dengan kombinasi vaksin Tedopi dan kemoterapi FOLFIRI. Hasil awal memberikan harapan, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaatnya. Diperlukan pengembangan terapi sistemik yang lebih efektif mengingat rendahnya tingkat kelangsungan hidup pada kanker pankreas.

Sumber Asli: www.curetoday.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *