RUU di Iowa akan menghapus biaya co-pay untuk pemeriksaan payudara, meningkatkan akses untuk deteksi dini kanker. Pendukung percaya ini akan menyelamatkan nyawa, namun perusahaan asuransi khawatir akan peningkatan biaya kesehatan secara keseluruhan. Diskusi lebih lanjut penting untuk mengevaluasi dampak dari RUU ini.
Di Iowa, RUU yang telah disetujui secara bulat oleh DPR dan dilanjutkan ke Senat, menghapus biaya co-pay dan deductible untuk pemeriksaan payudara tambahan dan diagnostik. Ini bertujuan untuk mengurangi hambatan finansial bagi mereka yang membutuhkan pencitraan lanjutan, seperti MRI, untuk deteksi dini kanker payudara. Pen supporter yakin langkah ini dapat menyelamatkan nyawa.
Namun, perusahaan asuransi memperingatkan bahwa hal ini bisa meningkatkan biaya kesehatan bagi semua orang. Mereka mengacu pada analisis fiskal yang memperkirakan dampak antara $443,000 hingga $1.4 juta pada Rencana Negara Iowa dan rencana asuransi Dewan Regents Iowa.
Jackie Cale dari American Cancer Society menekankan bahwa biaya untuk pencitraan lanjutan dapat mencapai $234 hingga lebih dari $1,000, yang mungkin membuat pasien menunda pemeriksaan. Ia meminta dukungan untuk RUU ini demi meningkatkan skrining kanker, terutama di daerah dengan angka kanker tinggi seperti Iowa.
Menurut catatan, Iowa memiliki tingkat kanker baru tertinggi di AS, dan setiap upaya untuk mendorong deteksi dini melalui penghapusan biaya sehat bagi individu layak dicermati. RUU ini dirancang untuk melindungi sekitar 25 persen populasi Iowa yang meliputi angkatan kerja yang diasuransikan.
Meso yang disampaikan oleh lobbyist menyatakan bahwa penghapusan biaya bagi biaya layanan tertentu diperlukan untuk mendukung akses pasien. Namun hal itu juga bisa membuat biaya asuransi lebih tinggi bagi semua orang. Pemangku kepentingan mencemaskan potensi untuk menghapus biaya untuk pemeriksaan kanker lain di masa depan.
Legislasi baru di Iowa bertujuan untuk menghapus biaya co-pay untuk pemeriksaan payudara tambahan dan diagnostik demi mendukung deteksi dini kanker. Pendukungnya berargumen bahwa langkah ini dapat menyelamatkan nyawa. Namun, perusahaan asuransi memperingatkan bahwa hal ini dapat meningkatkan biaya kesehatan secara keseluruhan. Diskusi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan dampak terhadap biaya asuransi dan aksesibilitas layanan kesehatan.
Sumber Asli: www.thegazette.com