Kanker Bisa Dihindari! Mitos atau Fakta?

Kanker dapat dihindari dan lebih dari sekedar lotere genetik. Dengan mengenali faktor penyebab yang berkaitan dengan gaya hidup dan lingkungan, serta menerapkan perubahan positif, kita bisa mengurangi risiko dan mengelola kanker. Di Bangladesh, kesadaran yang rendah dan diagnosis yang terbatas menambah tantangan pengendalian kanker.

Kanker dapat dihindari dan bukan sekadar lotere genetik. Menurut National Cancer Institute of America, kanker adalah penyakit di mana sel-sel tubuh tumbuh tanpa kendali dan menyebar ke bagian lain. Penyebab utama kanker termasuk mutasi genetik, faktor lingkungan, pilihan gaya hidup, dan infeksi. Ahli kesehatan sekarang menyebutnya sebagai penyakit gaya hidup yang telah mencapai tingkat epidemi di banyak negara.

Di Bangladesh, diagnosis kanker terbatas, pengawasan tidak memadai, dan biaya pengobatan tinggi. Di kota-kota tercemar seperti Dhaka, ribuan orang mungkin memiliki kanker yang tidak terdiagnosis. Kebiasaan makan dan gaya hidup yang tidak sehat memperburuk situasi ini, sehingga jumlah kasus kanker mungkin jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan.

Kanker umum yang terjadi pada wanita Bangladesh meliputi kanker payudara, mulut, lambung, trakea, tiroid, ovarium, dan serviks. Pada pria, kanker trakea, lambung, paru-paru, mulut, dan esofagus lebih banyak terjadi. Di Bangladesh, terdapat 1,3 hingga 1,5 juta pasien kanker, dengan dua lakh kasus baru setiap tahun. Kanker menyumbang 10% dari semua kematian dan menjadi penyebab keenam kematian terkait penyakit tidak menular.

Sistem medis menganggap kanker sebagai lotere genetik, padahal genetik saja tidak menjelaskan kenaikan angka kanker. Dalam 50 tahun terakhir, lingkungan kita banyak berubah—polusi, makanan tidak sehat, dan kebiasaan memasak yang buruk semakin meningkat. Paparan medan elektromagnetik (EMF) dari kabel listrik dan perangkat elektronik juga menjadi perhatian, mengganggu fungsi sel dan berkontribusi pada meningkatnya angka kanker.

Kanker tidak terjadi secara acak; tubuh kita terus-menerus menciptakan dan menghancurkan sel kanker. Penyakit ini dapat berkembang ketika sistem kekebalan tubuh melemah akibat stres, kurang tidur, dan akumulasi racun. Di Bangladesh, pencemaran plastik sangat parah, dan formalin yang digunakan dalam pengawetan makanan mengeluarkan gas formaldehida yang sangat beracun.

Untuk mencegah atau mengelola kanker, perubahan gaya hidup sangat diperlukan. Beberapa cara alami yang dapat dilakukan di antaranya:
• Sinar matahari di pagi hari—30 menit dalam satu jam setelah bangun
• Protein hewani berkualitas—daging dari hewan yang diberi pakan rumput dua kali sehari
• Hati dan jeroan—dikonsumsi seminggu sekali
• Susu dan keju mentah—dari susu segar
• Kerang—6-8 kali seminggu untuk zinc dan mineral
• Mengurangi paparan EMF—mode pesawat di malam hari
• Tidur yang tepat—tidur sebelum jam 10 malam
• Menghindari makanan olahan—hindari keripik, cokelat, dan soda.

Olahraga secara teratur mengurangi risiko 13 jenis kanker, termasuk kanker metabolik. Setelah diagnosis, berolahraga juga menurunkan risiko kematian dari kanker payudara, prostat, dan kolon. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat menghambat pertumbuhan tumor dengan memutus pasokan darahnya. Makanan tinggi serat seperti lentil, biji chia, alpukat, dan brokoli juga membantu mendetoksifikasi tubuh.

Perubahan kecil dalam gaya hidup dapat membuat perbedaan besar. Alih-alih naik becak, lebih baik berjalan. Jika khawatir tentang sinar matahari, gunakan payung atau tabir surya. Gunakan tangga daripada lift dan kenakan masker untuk melindungi dari polusi udara. Hindari jus botolan dan soda, dan pilih buah dan sayuran segar sebagai penggantinya.

Pengobatan kanker mahal, tetapi pencegahan lebih efektif biaya. Mengubah lingkungan dan gaya hidup dapat membantu melawan kanker, mengelola perkembangannya, dan menciptakan kehidupan yang lebih sehat.

Kanker bukan hanya akibat genetik, tetapi juga dipicu oleh gaya hidup dan lingkungan. Dengan menerapkan perubahan kecil, seperti pola makan sehat, olahraga teratur, dan mengurangi paparan polusi, kita dapat mencegah atau mengelola kanker secara efektif. Pencegahan kanker memiliki potensi lebih tinggi daripada pengobatan akibat biaya yang lebih rendah dan peningkatan kualitas hidup.

Sumber Asli: www.thedailystar.net

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *