Teknik Baru untuk Identifikasi Medulloblastoma Agresif pada Anak

Peneliti Kanada mengembangkan teknik baru untuk mengidentifikasi medulloblastoma agresif, yang berpotensi mengurangi terapi yang tidak perlu pada anak. Dengan menggunakan analisis proteomik dan teknik IHC, tes ini dapat dilakukan dalam sehari, memberikan solusi hemat biaya dan cepat. Studi ini mencakup kolaborasi internasional untuk penerapan klinis.

Peneliti Kanada telah mengembangkan teknik baru yang efektif untuk mengidentifikasi medulloblastoma agresif, jenis tumor otak ganas paling umum pada anak-anak. Teknik ini, yang dipelopori oleh tim dari UBC, BC Cancer, dan BC Children’s Hospital, bertujuan untuk menyesuaikan pengobatan bagi pasien dan memastikan kasus berisiko tinggi menerima terapi intensif yang diperlukan.

“Tes ini memungkinkan rumah sakit di seluruh dunia untuk mengidentifikasi kasus berisiko tinggi tanpa memerlukan teknologi yang mahal atau kompleks. Lebih banyak anak akan menerima pengobatan yang tepat berdasarkan jenis tumor mereka,” ucap Dr. Alberto Delaidelli, penulis utama studi tersebut.

Medulloblastoma menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada anak, dengan sekitar 500 kasus terjadi setiap tahun di Kanada dan AS. Penelitian ini bertujuan meningkatkan diagnosis dan pengobatan tumor otak ini, yang juga seringkali kembali muncul pada beberapa pasien.

Tim Dr. Sorensen menggunakan proteomik untuk menganalisis protein dalam sampel tumor dan mengidentifikasi penanda biologis penyakit. Mereka menemukan bahwa protein MYC berhubungan erat dengan kasus medulloblastoma paling agresif, di mana tumor positif MYC lebih mungkin mengalami kekambuhan dan resistensi terhadap pengobatan.

Pengobatan saat ini untuk anak-anak dengan medulloblastoma meliputi pembedahan, kemoterapi, dan terapi radiasi, yang dapat menyebabkan efek samping jangka panjang, terutama pembelajaran dan keterlambatan perkembangan. Tes baru MYC bertujuan membantu dokter menentukan anak mana yang benar-benar memerlukan radiasi.

“Tes kami dapat dilakukan dalam sehari oleh laboratorium patologi di seluruh dunia, tanpa menunggu minggu untuk tes genetik yang rumit,” kata Dr. Poul Sorensen. Ini merupakan solusi praktis yang dapat segera diterapkan, menjadikan pengobatan kanker anak yang lebih baik dan lebih cepat.

Penelitian ini melibatkan kolaborasi internasional dan berpotensi besar dalam penerapan klinis. Karena IHC sudah menjadi praktik rutin, tes ini dapat diimplementasikan segera, merevolusi cara pengobatan kanker anak dilakukan.

Teknik baru ini memberikan harapan bagi pengobatan medulloblastoma dengan lebih akurat identifikasi tumor agresif. Ini memungkinkan pengobatan yang disesuaikan sesuai kebutuhan pasien dan mengurangi efek samping dari terapi yang tidak perlu. Kolaborasi global menunjukkan potensi besar untuk transformasi dalam pengobatan kanker masa kanak.

Sumber Asli: www.news-medical.net

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *