Teknik Pencitraan Baru AuNP Perbarui Terapi Kanker

Peneliti dari Universitas Waseda mengembangkan teknik pencitraan baru menggunakan AuNP yang diaktifkan neutron untuk pemantauan jangka panjang dalam terapi kanker. Metode ini meningkatkan akurasi pelacakan obat, memungkinkan pemantauan distribusi yang lebih baik. Studi menunjukkan potensi dalam pengawasan terapi kanker lebih efektif dan aman.

Metode pencitraan tradisional sering menggunakan pelacak seperti pewarna fluoresen dan radioisotop yang memberikan visualisasi terbatas dan hasil yang tidak akurat. Peneliti dari Universitas Waseda, Jepang, kini memperkenalkan teknik pencitraan baru yang menggunakan aktivasi neutron untuk mengubah emas stabil menjadi radioisotop yang memungkinkan pelacakan AuNP dalam tubuh secara jangka panjang. Studi ini dipimpin oleh Nanase Koshikawa dan Jun Kataoka, bekerja sama dengan Universitas Osaka dan Universitas Kyoto.

Koshikawa menjelaskan, “Metode pencitraan tradisional melibatkan pelacak eksternal yang dapat terlepas selama sirkulasi.” Untuk mengatasi kekurangan ini, mereka memodifikasi AuNP agar dapat terdeteksi melalui sinar-X dan sinar gamma tanpa pelacak eksternal. Untuk mengaktifkan AuNP, para peneliti menyinari nanopartikel emas stabil dengan neutron, mengubah (197Au) menjadi radioaktif (198Au) yang memancarkan sinar gamma yang dapat dideteksi dari luar tubuh.

Kataoka menjelaskan bahwa aktivasi atom melalui iradiasi partikel dapat mengubah material tanpa mengubah nomor atom. Hal ini memungkinkan elemen tersebut terlihat dari luar tubuh tanpa mengubah sifat kimianya. Para peneliti juga mengkonfirmasi pelacakan AuNP radioaktif dengan menginjeksi mereka ke dalam tikus tumor dan memvisualisasikannya dengan sistem pencitraan khusus.

Studi ini juga menunjukkan teknik pencitraan untuk pengantaran obat 211At, obat radio-terapeutik yang digunakan dalam terapi kanker terarah. Setelah melabeli 211At dengan AuNP radioaktif, mereka membentuk AuNP yang dilabeli 211At (198Au) yang memungkinkan pencitraan jangka panjang berkat masa paruh 198Au yang lebih lama (2,7 hari). Toyoshima menjelaskan, “Dengan pelabelan AuNP (198Au), kami dapat melacak distribusi obat hingga lima hari berkat sinar gamma dari 198Au.”

Menurut tim peneliti, pelacakan langsung AuNP dalam tubuh dapat menghasilkan terapi kanker yang lebih efektif dengan pemantauan distribusi obat yang akurat. Penelitian ini juga membuka kemungkinan untuk studi farmakokinetik waktu nyata yang dapat meningkatkan keamanan dan efikasi obat. Kadonaga menambahkan, “Kami merencanakan peningkatan resolusi pencitraan dan memperluas teknik ini ke berbagai sistem nanopartikel.”

Penelitian ini memperkenalkan teknik pencitraan baru menggunakan AuNP radioaktif untuk meningkatkan efektivitas terapi kanker. Metode ini memungkinkan pelacakan jangka panjang dan pemantauan distribusi obat yang lebih akurat. Dengan penelitian lebih lanjut, teknik ini dapat diterapkan untuk meningkatkan resolusi pencitraan dan memperluas penggunaannya dalam sistem nanopartikel lainnya.

Sumber Asli: www.theengineer.co.uk

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *