Rousseau et al. menemukan hubungan antara durasi neoadjuvant immunotherapy dan respons patologis lengkap pada kanker kolorektal MMRd. Analisis data dari 13 uji coba menunjukkan bahwa durasi pengobatan mempengaruhi hasil, dengan jam terapis lebih lama berpotensi meningkatkan respons. Optimasi durasi terapi bisa berujung pada strategi yang lebih efektif untuk pasien.
Analisis dalam surat kepada editor di The New England Journal of Medicine oleh Rousseau et al menunjukkan hubungan antara durasi neoadjuvant immunotherapy dan kemungkinan respons patologis lengkap pada pasien dengan kanker kolorektal defisiensi mismatch repair (MMRd) yang terlokalisasi.
Studi ini melibatkan data dari 13 uji coba terapi inhibitor PD-1 neoadjuvant, baik sebagai terapi tunggal maupun dikombinasi dengan inhibitor CTLA-4 untuk pasien dengan kanker kolorektal MMRd.
Durasi perawatan neoadjuvant untuk terapi anti-PD-1 berkisar antara 1 hingga 7 bulan, dengan tingkat respons lengkap antara 0 hingga 100%. Analisis yang disesuaikan menunjukkan adanya hubungan positif antara durasi pengobatan dan tingkat respons lengkap (P < .001, P = .08).
Pasien yang menerima terapi gabungan anti-PD-1 dan anti-CTLA-4 memiliki durasi pengobatan ≤ 1,5 bulan, dan durasi yang lebih pendek diduga untuk mengurangi toksisitas. Tingkat respons lengkap berkisar dari 68% dengan 4 minggu pengobatan hingga 80% dengan 6 minggu pengobatan. Peneliti mencatat bahwa “diharapkan, durasi terapi yang lebih lama akan meningkatkan kemungkinan ablasi tumor yang lengkap.”
Para peneliti menyatakan: “Durasi neoadjuvant immunotherapy yang lebih lama untuk kanker lokal yang lanjut mungkin meningkatkan angka respons lengkap dan membuka pintu untuk strategi pengawetan organ. Mengoptimalkan durasi neoadjuvant immunotherapy, baik sebagai monoterapi atau kombinasi dengan terapi sitotoksik atau terarah, dapat menghasilkan strategi yang efektif.”
Luis A. Diaz, Jr, MD dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center adalah penulis terkait artikel di The New England Journal of Medicine. Studi ini didukung oleh National Cancer Institute dan lainnya. Untuk pengungkapan lengkap penulis studi, kunjungi nejm.org.
Studi ini menunjukkan bahwa durasi neoadjuvant immunotherapy dapat memengaruhi respon kanker kolorektal MMRd. Temuan menunjukkan pentingnya waktu pengobatan dalam strategi teraputik, berpotensi meningkatkan respon dan membuka opsi pengobatan yang lebih konservatif dalam kasus kanker lanjut.
Sumber Asli: ascopost.com