Model Risiko Berbasis EHR Tunjukkan Potensi untuk Meningkatkan Skrining Kanker Lambung

Studi ini menyoroti penggunaan EHR dalam memprediksi risiko kanker lambung, memungkinkan deteksi dini yang lebih efisien. Data klinis membantu mengidentifikasi pasien berisiko tinggi untuk skrining endoskopi, berpotensi mengubah praktek pencegahan kanker. Temuan menunjukkan pentingnya integrasi data dalam industri kesehatan.

Sebuah studi terbaru menunjukkan potensi catatan kesehatan elektronik (EHR) untuk memprediksi risiko kanker lambung. Model prediktif ini menganalisis data klinis untuk mengidentifikasi individu berisiko tinggi yang memerlukan skrining endoskopi lebih awal, berpotensi mengubah praktik pencegahan kanker oleh gastroenterolog. Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan hasil pasien, namun metode skrining tradisional sering tak efisien dan invasif.

Temuan ini menunjukkan bahwa dokter dapat memanfaatkan data pasien yang ada dalam EHR, seperti hasil laboratorium, untuk menilai risiko kanker secara lebih efisien dan tidak invasif. “Sangat kuat bahwa kami dapat menggunakan data kehidupan nyata dari praktik klinis sehari-hari untuk memprediksi kanker lambung,” ungkap Michelle Kang Kim, MD, PhD, ketua Departemen Gastroenterologi di Cleveland Clinic, Ohio.

Dr. Kim dan timnya meneliti 614 pasien berusia 40-80 tahun dengan kanker lambung noncardia (NCGC). Mereka juga menyertakan kontrol tanpa NCGC dalam rasio 1:10. Penelitian ini menilai akurasi klasifikasi pasien dan menghitung nilai prediktif positif (PPV) berdasarkan kebaruan data.

Model yang dikembangkan menunjukkan kinerja yang kuat dengan nilai estimator 0.731. Faktor risiko meningkatkan kemungkinan NCGC termasuk usia, jenis kelamin pria, ras tertentu, penggunaan tembakau, dan anemia, sementara penyakit hati mengurangi risiko ini. Model prediktif dapat memfasilitasi skrining yang lebih tepat dan efektif.

Dr. Kim mencatat bahwa integrasi ilmu data dalam praktik sehari-hari bukan hanya kemajuan teknologi, tetapi juga langkah maju di bidang kedokteran personal. Penelitian ini mampu mengungkap tren tersembunyi di bidang gastroenterologi dan medis lainnya. Walaupun masih perlu perbaikan, hasil ini merupakan langkah awal yang signifikan.

Studi ini menunjukkan potensi besar catatan kesehatan elektronik untuk meningkatkan deteksi dini kanker lambung. Dengan memanfaatkan data klinis yang ada, model prediktif dapat mengubah cara skrining dilakukan, menjadikannya lebih efisien dan efektif. Integrasi data ini berpotensi membawa perubahan dalam pengobatan personal dan pencegahan penyakit.

Sumber Asli: www.gastroendonews.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *