Artikel ini membahas pentingnya kesadaran akan kanker kolorektal selama Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal. Skrining dini melalui kolonoskopi dan uji berbasis tinja sangat dianjurkan, serta pentingnya diet sehat dan diskusi tentang riwayat keluarga untuk mengidentifikasi risiko. Pengobatan terus berkembang dengan penelitian dan terapi baru.
Bulan ini, penting untuk memikirkan kesehatan usus besar. Pada 2021, National Cancer Institute mencatat ada 1,392,445 orang di AS yang hidup dengan kanker kolorektal. Maged Khalil, MD, memperingatkan bahwa sulit membedakan tanda-tanda kanker kolorektal dari faktor kesehatan umum, seperti sembelit. Sembelit baru, terus-menerus, atau disertai gejala lain seperti darah dalam tinja dapat menjadi tanda pertumbuhan di usus besar.
Kolonoskopi, sebagai tes skrining standar untuk kanker kolorektal, seringkali dihindari orang. Namun, deteksi dini sangat penting, karena stadium awal mungkin tidak menunjukkan gejala. Kolonoskopi setiap 10 tahun direkomendasikan mulai usia 45 tahun, sesuai dengan pedoman American Cancer Society. Dr. Khalil menyebutkan bahwa ada pilihan baru untuk persiapan kolonoskopi yang lebih nyaman.
Uji berbasis tinja semakin banyak digunakan untuk skrining kanker kolorektal. Menurut Joseph Perez, MD, jika dilakukan pada interval yang tepat, dapat mendeteksi masalah yang muncul. Penting untuk mendiskusikan riwayat keluarga pasien, karena risiko kanker kolorektal lebih tinggi pada mereka yang memiliki kerabat dekat yang terkena.
Masyarakat berkulit hitam memiliki insiden dan angka kematian tertinggi akibat kanker kolorektal. Dr. Perez menekankan pentingnya komunikasi antara dokter dan pasien dalam membuat keputusan bersama tentang opsi skrining dan faktor risiko.
Di Kanker Institute, perkembangan dalam pengobatan kanker kolorektal terus dijajaki, termasuk melalui uji klinis untuk terapi terbaru. Dalam menyambut Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, Dr. Khalil menyoroti pentingnya deteksi dini dan skrining teratur. Dr. Perez menambahkan, “Tes terbaik adalah yang dilakukan.”
Kesadaran akan kesehatan usus besar sangat penting, terutama terkait dengan kanker kolorektal. Deteksi dini melalui skrining rutin seperti kolonoskopi dan uji berbasis tinja dapat menyelamatkan nyawa. Penting juga untuk menjaga pola makan sehat dan mendiskusikan riwayat keluarga untuk meminimalisasi risiko. Akses terhadap perkembangan pengobatan yang baru dapat meningkatkan hasil pengobatan pasien.
Sumber Asli: www.lvhn.org
