Fokus Peneliti pada Toksisitas Terapi CAR T-Cell dalam Tumor Solid

Investigasi CAR T-cell untuk tumor solid menunjukkan potensi, dengan fokus pada pengurangan toksisitas. Penelitian awal menunjukkan hasil positif dan perlunya pemantauan intensif. Brentjens mencatat pentingnya inovasi akademik dalam pengembangan terapi ini, dengan berbagai tumor sulit yang menjadi fokus penelitian.

Dalam terapi CAR T-cells untuk tumor solid, fokus utama adalah mengurangi toksisitas on-target, off-tumor. Renier Brentjens, MD, PhD, menekankan pentingnya penelitian dalam hal ini, mengingat terapi ini sudah menunjukkan hasil positif pada uji coba tahap awal untuk glioma. Meskipun ada tantangan, keyakinan tetap ada bahwa teknologi ini akan dapat diaplikasikan pada tumor solid dalam waktu dekat.

Data awal menunjukkan bahwa pasien glioma yang menerima CAR T-cells tidak mengalami toksisitas yang membatasi dosis. Beberapa pasien menunjukkan penurunan volume tumor yang signifikan, bahkan ada yang merespons lengkap. Namun, perawatan dan pemantauan yang intensif diperlukan untuk mengelola efek samping seperti neurotoksisitas.

Brentjens berbagi wawasan tentang cara mengurangi risiko toksisitas. Dia menjelaskan pentingnya memahami ekspresi protein target di jaringan normal serta lamanya keberadaan sel CAR T dalam tubuh. Memastikan sel T tidak bertahan terlalu lama dapat mengurangi interaksi dengan jaringan normal. Menggunakan dosis awal yang sangat rendah dalam percobaan klinis juga dianggap sebagai langkah pencegahan.

Dia menyoroti bahwa penelitian mengenai CAR T-cells harus dikerjakan dari kelemahan atau tantangan dalam pengobatan tumor yang sulit diobati. Beberapa tumor yang sedang diteliti termasuk kanker paru kecil, sarkoma, dan kanker pankreas. Pemilihan ini tidak hanya berdasarkan pada potensi respons, tetapi juga pada aksesibilitas dan sasaran yang ada.

Terakhir, Brentjens menekankan bahwa penting untuk menyadari bahwa inovasi dalam terapi ini berasal dari institusi akademik. Meskipun teknologi ini dipasarkan oleh industri, pengembangannya berasal dari riset akademis, dan dukungan untuk akademia krusial untuk kemajuan terapi ini ke depannya.

Terapi CAR T-cell pada tumor solid menunjukkan potensi yang menjanjikan, meskipun tantangan toksisitas on-target, off-tumor harus diatasi. Penelitian berkelanjutan diperlukan untuk mengidentifikasi target yang aman dan efektif, sembari menjaga keberadaan sel T dalam tubuh terbatas. Inovasi di bidang ini sangat bergantung pada dukungan akademik karena banyak kemajuan datang dari lembaga riset yang mendalami pengobatan kanker.

Sumber Asli: www.onclive.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *