Lama Tinggal Pasien Kanker Paru Lebih Lama Akibat Kebakaran Hutan

Studi menunjukkan pasien kanker paru di daerah kebakaran hutan mengalami lama tinggal lebih lama di rumah sakit. Rata-rata lama tinggal 9,4 hari vs 7,5 hari untuk yang tidak terpapar. Mendorong kebutuhan pedoman kesiapan bencana khusus untuk pasien.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pasien kanker paru non-sel kecil yang menjalani lobektomi atau pneumonektomi di rumah sakit yang terletak di kabupaten yang terkena bencana kebakaran hutan memiliki lama tinggal yang lebih lama. Studi ini dipublikasikan dalam Journal of the National Cancer Institute pada tanggal 11 Maret 2025. Peneliti menganalisis data pasien berusia 18 tahun ke atas yang menjalani operasi dari tahun 2004 hingga 2021, dan membandingkan lama tinggal antara pasien yang terpapar bencana kebakaran dan yang tidak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang terpapar kebakaran hutan rata-rata memiliki lama tinggal lebih lama, yaitu 9,4 hari dibandingkan dengan 7,5 hari untuk pasien yang tidak terpapar. Temuan ini konsisten di seluruh stadium kanker I hingga III, di mana operasi merupakan metode pengobatan yang disarankan. Peneliti, yang dipimpin oleh Leticia M. Nogueira, Ph.D., M.P.H., menekankan perlunya pedoman kesiapan dan respons bencana yang spesifik untuk populasi pasien tertentu.

“Temuan ini menegaskan pentingnya mengembangkan pedoman kesiapan bencana yang spesifik untuk populasi pasien tertentu dan mengintegrasikan faktor kontekstual dalam ukuran kualitas perawatan kesehatan yang terkait dengan pembayaran untuk dokter dan fasilitas, seperti lama tinggal yang lebih pendek,” tulis para peneliti.

Pengalaman pasien kanker paru non-sel kecil yang diobati di daerah terkena bencana kebakaran hutan menunjukkan bahwa mereka cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di rumah sakit. Penelitian ini menunjukkan perlunya pedoman dan kesiapan tanggap bencana yang tepat untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien dan memperpendek lama tinggal di rumah sakit.

Sumber Asli: www.healthday.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *