Dostarlimab plus kemoterapi dapat mengurangi risiko kematian sebesar 31% pada pasien kanker endometrium stadium lanjut/berulang. Kombinasi ini baru saja mendapat persetujuan dari Komisi Eropa dan terbukti meningkatkan kelangsungan hidup. Uji coba RUBY menunjukkan hasil positif untuk pasien dengan tumor MMRp/MSS dan dMMR/MSI tinggi.
Dostarlimab (Jemperli) bersama kemoterapi telah mendapatkan persetujuan dari Komisi Eropa (EC) untuk digunakan sebagai pengobatan lini pertama pada pasien dewasa dengan kanker endometrium primer stadium lanjut atau berulang. Ini termasuk pasien yang cocok untuk terapi sistemik, serta sebelumnya telah disetujui untuk tumor dengan perbaikan kecocokan (MMRp) atau stabil (MSS). Dalam uji coba fase 3 RUBY, kombinasi ini menunjukkan pengurangan risiko kematian sebesar 31% dibandingkan kemoterapi dengan plasebo.
Kanker endometrium adalah salah satu jenis kanker yang umum di antara wanita. Pengobatan biasanya melibatkan kemoterapi dan immuno-onkologi, yang dianggap dapat meningkatkan hasil kelangsungan hidup. Dostarlimab adalah salah satu obat yang baru dikembangkan dan kini telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam meningkatkan kelangsungan hidup pasien dengan kanker endometrium yang lebih sulit diobati, termasuk yang memiliki kecacatan dalam perbaikan kecocokan.
Persetujuan terbaru untuk kombinasi dostarlimab dan kemoterapi merupakan kemajuan penting dalam pengobatan kanker endometrium. Dengan hasil yang menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup, harapannya adalah kombinasi ini dapat menjadi pilihan baru bagi pasien dengan jenis kanker ini. Hasil dari uji coba RUBY memperkuat keyakinan akan potensi dostarlimab dalam meningkatkan perawatan bagi pasien dengan kanker endometrium.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com