Rekomendasi Skrining Kanker Payudara Baru dari VA

VA kini merekomendasikan wanita Veteran untuk mulai skrining kanker payudara pada usia 40 tahun dan diulang setiap dua tahun. Penyaringan lebih awal dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa. Diskusikan dengan penyedia kesehatan untuk penanganan yang lebih tepat.

VA merekomendasikan wanita Veteran untuk mulai menjalani skrining kanker payudara menggunakan mamogram atau sinar-X pada usia 40 tahun, berubah dari rekomendasi sebelumnya yang mengusulkan usia 45 tahun. Dengan mulai skrining lebih awal, lebih banyak nyawa dapat diselamatkan dari kanker payudara.

Wanita usia 40-74 disarankan untuk menjalani skrining setiap dua tahun. Namun, pilihan untuk melakukan mamogram setiap tahun juga tersedia. Jika berusia lebih dari 74 tahun, diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan tentang risiko dan manfaat skrining.

Mamogram membantu deteksi dini kanker payudara, memungkinkan pengobatan sebelum kanker menyebar. Biaya mamogram ditanggung untuk Veteran yang menerima perawatan di VA.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar skrining kanker payudara, seperti faktor risiko keluarga atau apakah harus skrining lebih awal, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan di VA. Anda juga dapat berbagi hasil mamogram dengan tim perawatan kesehatan VA jika dilakukan di luar VA.

Skrining kanker payudara penting, namun ini bukan satu-satunya yang perlu dipertimbangkan. Pelajari juga tentang imunisasi dan skrining kesehatan lainnya. Kunjungi Perpustakaan Kesehatan Veteran untuk lebih banyak informasi tentang skrining.

VA telah memperbarui rekomendasi skrining kanker payudara untuk wanita Veteran dengan memulai skrining pada usia 40 tahun dan melakukannya setiap dua tahun. Penyaringan lebih awal bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa. Penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mengenai skrining dan langkah-langkah pencegahan yang tepat kadang juga diperlukan.

Sumber Asli: news.va.gov

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *