Studi GOG-0263 menunjukkan penambahan kemoterapi cisplatin pada radioterapi tidak meningkatkan hasil bagi pasien kanker serviks awal. Angka kelangsungan hidup bebas kekambuhan mirip pada kedua kelompok, dengan risiko efek samping lebih tinggi pada kelompok kemoterapi. Temuan ini mendukung penggunaan radioterapi adjuvan sebagai perawatan standar.
Hasil dari uji klinis NRG Oncology GOG-0263 menunjukkan bahwa penambahan kemoterapi berbasis cisplatin pada radioterapi adjuvan tidak meningkatkan hasil bagi pasien kanker serviks stadium awal yang berisiko menengah. Penelitian mengungkapkan bahwa penambahan kemoterapi malah meningkatkan toksisitas. Hasil ini mendukung penggunaan standar perawatan saat ini, yaitu radioterapi adjuvan tanpa kemoterapi setelah operasi. Presentasi hasil dilakukan pada sesi plenari di Pertemuan Tahunan SGO di Seattle, Washington.
Studi NRG-GOG-0263 tidak memenuhi tujuan utama untuk meningkatkan kelangsungan hidup bebas kekambuhan dengan penambahan kemoterapi. Sebanyak 316 pasien terdaftar untuk uji coba, yang semua memiliki penyakit stadium awal dan faktor risiko menengah. Peserta uji coba diacak menjalani perawatan baik dengan kemoterapi-radioterapi adjuvan atau radioterapi saja, dan hampir semua pasien menerima 28 fraksi radiasi dengan dosis median 50.4 Gy selama 39 hari.
Estimasi kelangsungan hidup bebas kekambuhan selama 3 tahun untuk kelompok CRT dan RT masing-masing adalah 88.5% dan 85.4%. Walaupun ada sedikit perbedaan, hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kemoterapi tidak memberikan manfaat signifikan, bahkan dengan risiko kejadian advers yang lebih tinggi di kelompok CRT.
Dr. Ryu menekankan bahwa saat ini wanita dengan penyakit stadium awal hanya dirawat dengan radioterapi saja. Sementara hasil penelitian ini menyimpulkan kemoterapi cisplatin tidak lebih baik, penelitian ke depan perlu mengeksplorasi apakah waktu pemberian kemoterapi atau alternatif lain bisa meningkatkan hasil sambil mengurangi toksisitas. Studi ini didukung oleh National Cancer Institute (NCI) dan beberapa hibah dari lembaga tersebut.
Studi NRG Oncology GOG-0263 tidak menemukan manfaat dari penambahan kemoterapi pada radioterapi untuk pasien kanker serviks stadium awal. Hasil menunjukkan bahwa radioterapi tunggal adalah perawatan yang lebih aman dan efektif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menemukan alternatif peningkatan hasil terapi tanpa meningkatkan risiko toksisitas.
Sumber Asli: www.news-medical.net