Puxitatug samrotecan menunjukkan efikasi dan keamanan yang bisa dikelola pada penderita kanker endometrium tahap lanjut dengan tingkat respons objektif sekitar 34,6% dan 38,5% pada dua kelompok dosis. Hasil awal dari studi fase 1/2a akan memfasilitasi perkembangan penelitian lebih lanjut.
Puxitatug samrotecan (AZD8205) menunjukkan efikasi dan keamanan yang dapat dikelola pada kanker endometrium lanjut/metastatik. Temuan ini berdasarkan hasil terbaru dari studi fase 1/2a BLUESTAR yang disajikan di Pertemuan Tahunan SGO 2025. Pada pasien yang menerima dosis 2.0 mg/kg dan 2.4 mg/kg, tingkat respons objektif masing-masing adalah 34,6% dan 38,5%, dengan tingkat kontrol penyakit pada 12 minggu masing-masing 80,8% dan 84,6%.
Dengan median tindak lanjut sekitar 4 bulan, pasien pada kedua kelompok dosis menunjukkan median kelangsungan bebas progresi penyakit sebesar 7 bulan. Puxitatug samrotecan ditargetkan pada penanda B7-H4 yang ditemukan pada sekitar 73% kasus kanker endometrium. Penulis utama studi, Stephanie Gaillard, MD, PhD, menyebutkan bahwa obat ini menunjukkan efikasi yang menjanjikan, terutama pada pasien yang sebelumnya telah menjalani imunoterapi.
Sebanyak 65 pasien berusia minimal 18 tahun dan memiliki penyakit yang terukur diikutkan dalam studi BLUESTAR. Mereka diberikan dua dosis yang berbeda, 30 pasien pada kelompok 2.0 mg/kg dan 35 pasien pada kelompok 2.4 mg/kg, dengan semua pasien belum pernah menerima inhibitor topoisomerase 1 sebelumnya. Kebanyakan partisipan adalah perempuan berkulit putih atau Asia, dengan status ECOG 0 atau 1.
Pasien memiliki berbagai subtipe histologis dan mayoritas mengalami efek samping terkait pengobatan. Efek samping ini terutama terkait saluran pencernaan dan hematologi yang dapat dikelola tanpa menghentikan pengobatan. Gaillard menyatakan tidak terdapat kasus neutropenia febril, dan pengobatan anti-emetik disarankan untuk kondisi mual.
Studi fase 3 global mengenai puxitatug samrotecan akan dilakukan dengan membandingkan dengan pilihan kemoterapi dokter pada pasien kanker endometrium positif B7-H4 yang tidak merespon pada pengobatan sebelumnya. Hal ini menunjukkan harapan baru bagi pengobatan pasien dengan kanker endometrium lanjut.
Puxitatug samrotecan menunjukkan potensi sebagai terapi baru untuk kanker endometrium lanjut dengan efikasi yang menjanjikan dan profil keamanan yang bisa dikelola. Hasil awal dari studi fase 1/2a menunjukkan bahwa obat ini efektif pada pasien dengan B7-H4 yang positif, membuka peluang untuk studi lebih lanjut yang dapat memperbaiki hasil pengobatan bagi pasien kanker endometrium.
Sumber Asli: www.onclive.com