Kanker ovarium serosa derajat rendah (LGSOC) memerlukan pengobatan berbeda dari kanker serosa derajat tinggi. Dr. Kathleen N. Moore menjelaskan perlunya pendekatan unik berdasarkan perbedaan molekuler serta pentingnya memahami tujuan pasien, terutama bagi yang ingin menjaga kesuburan. Uji klinis baru menunjukkan potensial perubahan paradigma pengobatan.
Kanker ovarium serosa derajat rendah (LGSOC) adalah subtipe kanker ovarium epitelial yang jarang, memerlukan pendekatan pengobatan yang berbeda dari kanker serosa derajat tinggi. Menurut Dr. Kathleen N. Moore, perbedaan molekuler antara LGSOC dan kanker ovarium serosa derajat tinggi menunjukkan perlunya menemukan opsi pengobatan yang unik untuk setiap subtipe kanker ovarium epitelial.
Dalam wawancara dengan CancerNetwork®, Moore membahas tentang cara membedakan LGSOC dari jenis kanker ovarium lainnya, pilihan pengobatan saat ini, dan uji klinis yang mengevaluasi regimen baru. Dia juga mengutarakan pentingnya mengelola pengobatan untuk pasien muda dan mereka yang ingin menjaga kesuburan.
Moore menjelaskan bahwa LGSOC biasanya terjadi pada pasien yang lebih muda dengan karakteristik utama berupa perubahan MAP kinase, terutama mutasi KRAS dan BRAF. Munculnya terapi endokrin dikarenakan adanya reseptor estrogen pada LGSOC.
Pengobatan lini pertama ditandai dengan sitoreduksi primer diikuti dengan paclitaxel dan karboplatin. Beberapa uji klinis juga menilai alternatif pengobatan menggunakan letrozole (Femara), serta penggabungan penghambat CDK4/6 dengan fulvestrant atau penghambatan BRAF dan MEK dengan letrozole. Moore menekankan potensi penelitian ini untuk mengubah paradigma pengobatan dalam pengaturan lini pertama.
Moore juga menyoroti kekhawatiran pengobatan bagi pasien muda yang ingin mempertahankan kesuburan dan pentingnya memahami tujuan pasien dalam meningkatkan hasil pengobatan. Dia menekankan pentingnya merancang uji klinis yang mempertimbangkan profil molekuler LGSOC.
Kanker ovarium serosa derajat rendah memerlukan pendekatan pengobatan yang berbeda dan lebih tepat. Pemahaman mengenai karakteristik molekuler dari penyakit ini, serta pengembangan terapi baru, sangat penting dalam meningkatkan hasil perawatan, terutama bagi pasien muda yang ingin mempertahankan kesuburan. Uji klinis yang dirancang dengan baik akan berkontribusi pada perubahan paradigma pengobatan.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com