Tingkat skrining kanker payudara dan kolorektal meningkat pada 2023 dibandingkan 2019, meskipun skrining kanker serviks masih rendah. Penelitian menunjukkan pentingnya perbaikan dalam komunikasi skrining dan pengurangan hambatan sektoral.
Tingkat skrining kanker payudara dan kolorektal pada tahun 2023 menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan tahun 2019 setelah penurunan akibat pandemi. Penelitian yang diterbitkan pada 5 Maret di Journal of the American Medical Association melaporkan bahwa data diperoleh dari National Health Interview Survey.
Pada tahun 2023, terdapat 6.829 individu yang memenuhi syarat untuk skrining kanker payudara, 8.888 untuk kanker serviks, dan 13.144 untuk kanker kolorektal. Skrining kanker payudara dan kolorektal meningkat masing-masing sebesar 7 dan 12 persen dari 2019 hingga 2023.
Rebound antara 2021 dan 2023 dalam skrining kanker payudara dan kolonoskopi menjadi faktor penting dari peningkatan ini, disertai dengan kenaikan berkelanjutan dalam pengujian tinja. Namun, skrining kanker serviks pada tahun 2023 tetap di bawah estimasi tahun 2019, tidak ada perubahan dari tahun 2021.
Penulis menekankan pentingnya upaya untuk meningkatkan skrining kanker serviks guna mencegah diagnosis pada tahap yang lebih lanjut, terutama dan ketidaksetaraan berdasarkan status sosial ekonomi. Sistem kesehatan dan profesional dapat meningkatkan komunikasi tentang skrining dan menyediakan navigator pasien untuk mengatasi hambatan struktural dan biaya.
Peningkatan skrining kanker payudara dan kolorektal di tahun 2023 menunjukkan keberhasilan dalam mengatasi penurunan yang disebabkan pandemi. Namun, perhatian diperlukan untuk skrining kanker serviks yang masih rendah. Upaya kolaboratif antara sistem kesehatan dan pasien perlu ditingkatkan untuk mengatasi tantangan yang ada.
Sumber Asli: www.healthday.com
