Kombinasi ramucirumab dan paclitaxel meningkatkan PFS dan OS pada pasien kanker lambung GEJ HER2-negatif yang tidak cocok untuk imunoterapi, berdasarkan data fase 3 yang menunjukkan manfaat signifikan dalam ukuran tumor dan toleransi terapi.
Data dari uji klinis fase 3 ARMANI menunjukkan bahwa terapi pemeliharaan kombinasi ramucirumab dan paclitaxel memberikan manfaat signifikan bagi pasien dengan kanker lambung atau gastroesofagus (GEJ) HER2-negatif yang tidak memenuhi syarat untuk terapi imun. Terapi ini memperpanjang kelangsungan hidup bebas progresi (PFS) dengan median 6,6 bulan dibandingkan dengan 3,5 bulan pada arm kontrol.
Dengan ramucirumab dan paclitaxel, median kelangsungan hidup keseluruhan (OS) mencapai 12,6 bulan dibandingan dengan 10,4 bulan di arm kontrol, serta juga menunjukkan manfaat pada subkelompok klinis utama. Penurunan ukuran tumor terjadi pada 59% pasien di arm eksperimen dibandingkan 38% di arm kontrol, dan tingkat pengendalian penyakit (DCR) mencapai 85%.
Uji coba ini melibatkan 280 pasien dengan kanker HER2-negatif yang tidak dapat dioperasi, dan menemukan bahwa manfaat terapi ini konsisten pada berbagai kelompok klinis dan molekuler. Penulis utama studi, Giovanni Randon, menyebutkan bahwa regimen ini bisa jadi alternatif terapi bagi pasien yang tidak cocok untuk inhibitor checkpoint imun.
Jumlah pasien yang menerima terapi sistemik setelah perawatan awal menunjukkan bahwa 58% di arm pemeliharaan dan 56% di arm kontrol melanjutkan dengan iritotecan atau paclitaxel/ramucirumab. Efek samping yang serius terjadi pada 20% pasien di arm eksperimen, dengan neutropenia sebagai efek samping yang paling umum.
Studi ini memberikan energi baru dalam pengelolaan kanker HER2-negatif, menawarkan opsi terapi bagi pasien yang sebelumnya memiliki sedikit pilihan, dan mendorong eksplorasi lebih lanjut terhadap terapi kombinasi di masa depan.
Uji klinis fase 3 menunjukkan bahwa kombinasi ramucirumab dan paclitaxel sebagai terapi pemeliharaan pada kanker lambung HER2-negatif dapat meningkatkan kelangsungan hidup bebas progresi dan kelangsungan hidup keseluruhan. Terapi ini memberikan hasil yang menjanjikan bagi pasien yang tidak memenuhi syarat untuk terapi imun, dengan efek samping yang terkelola dengan baik. Penelitian lebih lanjut diperlukan guna mengeksplorasi potensi terapi ini dalam kelompok populasi biomarker tertentu.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com