Bekerja Menuju Penyembuhan Kanker di Masa Hidup Kita

Penelitian di Arizona State University berfokus untuk mencapai masyarakat bebas kanker dengan menggali berbagai pendekatan dari berbagai spesies dan mekanisme evolusi. Penemuan terkait gula darah, tahan radiasi spons, serta hubungan reproduksi dan kanker memberikan harapan baru untuk pencegahan dan pengobatan kanker. Dukungan dari pihak ketiga sangat penting dalam pengembangan teknologi dan metode skrining baru.

Penelitian kanker yang dilakukan di Arizona State University (ASU) bertujuan untuk menciptakan masyarakat bebas kanker. Penelitian ini dihasilkan melalui kerjasama antara pemerintah AS dan universitas riset di Amerika, yang dilakukan melalui infrastruktur dukungan pemerintah dalam penelitian. Dampak dari perjanjian ini, yang sekarang terancam, sangat besar untuk penelitian medis.

ASU mempelajari 18 jenis kanker dari berbagai sudut, termasuk hubungan antara kadar gula darah dan risiko kanker. Penelitian baru menunjukkan bahwa burung dengan kadar gula darah tinggi memiliki kejadian kanker yang lebih rendah, menunjukkan kemungkinan adanya mekanisme pertahanan biologis yang dapat menjadi inspirasi untuk pencegahan kanker.

Penelitian juga menyoroti spesies spons Tethya wilhelma, yang dapat bertahan terhadap radiasi. Studi menunjukkan bahwa spons tersebut mengalami kerusakan DNA minimal, memberikan wawasan tentang strategi evolusi dalam mencegah kanker. Hal ini dapat membantu pengobatan kanker di manusia dan perlindungan dalam lingkungan radiasi tinggi.

Sebuah studi 10 tahun oleh ASU yang melibatkan 300 spesies vertebrata menemukan perbedaan mencolok dalam prevalensi kanker. Penemuan ini memperdalam pemahaman kita tentang evolusi kanker dan memungkinkan pengembangan terapi yang lebih baik.

Penelitian juga menunjukkan hubungan antara tingkat reproduksi burung dan kerentanan terhadap kanker, di mana burung yang bertelur lebih banyak cenderung memiliki tingkat kanker lebih tinggi. Hal ini memberikan wawasan baru tentang strategi alokasi energi yang dapat relevan untuk kanker manusia.

Selain itu, para peneliti mengembangkan strategi skrining baru untuk deteksi kanker, yang didanai oleh sumbangan dari Tom dan Catherine Culley Charitable Trust. Dengan deteksi penyakit yang lebih baik, diharapkan akan mengurangi angka kematian akibat berbagai penyakit, termasuk kanker.

Inovasi dalam skrining kanker juga mencakup HPV dan kanker paru-paru.

Penelitian di ASU menunjukkan potensi signifikan dalam memahami dan mengobati kanker melalui pendekatan interdisipliner. Temuan tentang mekanisme biologis, resonansi evolusi, dan strategi deteksi menjanjikan kemajuan besar dalam upaya menciptakan masyarakat bebas kanker. Kerjasama antara lembaga penelitian dan dermawan membantu mempercepat inovasi dalam pengobatan dan pencegahan kanker.

Sumber Asli: news.asu.edu

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *