Uji Klinis ASCOLT: Peran Aspirin dalam Pencegahan Kekambuhan Kanker Kolorektal

Uji klinis ASCOLT menyelidiki efek aspirin dalam mencegah kekambuhan kanker kolorektal. Hasil menunjukkan aspirin meningkatkan tren keseluruhan meskipun tidak signifikan untuk semua pasien. Uji coba dengan mutasi PIK3CA menunjukkan aspirin efektif mengurangi kekambuhan lebih dari 50%. Temuan ini berpotensi membawa aspirin sebagai terapi yang terjangkau dalam pengobatan kanker.

Uji klinis fase 3 ASCOLT menyelidiki peran aspirin dalam pencegahan kekambuhan kanker kolorektal setelah terapi adjuvan standar. Dipimpin oleh ilmuwan klinis dari Singapura, studi ini menunjukkan bahwa aspirin menunjukkan tren peningkatan bertahan bebas penyakit meskipun tidak signifikan secara statistik bagi seluruh pasien. Selain itu, uji coba lain di Nordik dengan pasien yang memiliki mutasi PIK3CA menemukan bahwa aspirin dapat mengurangi kekambuhan lebih dari 50% pada kelompok tersebut.

ASCOLT merupakan percobaan terbesar berdampak global yang melibatkan 1.587 pasien di 66 rumah sakit dari 11 negara. Hasil awal menunjukkan aspirin dapat ditoleransi dengan baik tanpa efek samping signifikan dibandingkan plasebo. Walau tidak memenuhi titik akhir primernya, ada tren positif ke arah peningkatan keseluruhan dan bebas penyakit. Peneliti melihat potensi aspirin dalam kelompok pasien tertentu, khususnya yang memiliki mutasi PIK3CA dan ekspresi COX2.

Ke depan, tim peneliti berfokus untuk mencari biomarker yang diidentifikasi pada pasien ASCOLT dan menjajaki kemungkinan untuk memperluas manfaat aspirin ke populasi yang lebih beragam etnis. Mereka percaya bahwa jika terbukti efektif, aspirin bisa menjadi terapi kanker yang terjangkau dan signifikan secara biaya di masa depan untuk pasien, terutama di negara dengan pendapatan rendah dan menengah.

Hasil uji klinis ASCOLT menunjukkan bahwa aspirin mungkin memiliki peran penting dalam pencegahan kekambuhan kanker kolorektal, terutama pada subkelompok tertentu dengan mutasi PIK3CA. Meskipun hasilnya tidak memenuhi harapan awal secara keseluruhan, tren positif menunjukkan potensi aspir dalam terapi adjuvan. Peneliti berharap aspirin dapat menjadi solusi yang terjangkau dan bermanfaat dalam pengobatan kanker di masa depan.

Sumber Asli: www.news-medical.net

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *