Manfaat Berhenti Merokok Setelah Diagnosis Kanker

Berhenti merokok setelah diagnosis kanker dapat meningkatkan harapan hidup hingga lebih dari dua tahun, meningkatkan angka kelangsungan hidup kanker dan kualitas hidup pasien. Diskusi lebih lanjut mengenai penghentian merokok dalam perawatan kanker dianggap penting oleh para peneliti.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang berhenti merokok setelah didiagnosis kanker dapat meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup mereka. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang berhenti merokok bisa hidup dari beberapa bulan hingga lebih dari dua tahun lebih lama, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kanker mereka.

“Semakin cepat Anda berhenti merokok, semakin bermanfaat, namun masih ada perbedaan setelah diagnosis kanker,” kata Asisten Profesor Freddy Sitas dari UNSW. Dalam kanker dengan prognosis lebih baik, seperti kanker prostat dan payudara, 92% orang dapat bertahan setidaknya lima tahun jika berhenti merokok, meningkat dari 82%. Sementara itu, untuk kanker dengan prognosis lebih buruk, seperti kanker paru-paru dan otak, angka kelangsungan hidup lima tahun meningkat dari 18.3% menjadi 20.4%.

Studi ini menunjukkan bahwa total angka kelangsungan hidup lima tahun untuk jenis kanker yang dianalisa naik dari 63.9% menjadi 71.5%, atau peningkatan median 11 bulan. “Tidak pernah terlambat untuk berhenti,” ungkap Dr. Nina El-Haddad dari UNSW. Menghentikan merokok berpengaruh pada efektivitas pengobatan dan risiko kanker kambuh.

Para peneliti menggunakan data dari lebih dari 30,000 pasien kanker di Jepang untuk memodelkan keuntungan berhenti merokok terkait kelangsungan hidup kanker di Australia. Sitas menekankan bahwa meskipun peningkatan angka kelangsungan hidup sejak itu mungkin membuat proyeksi keuntungan lebih konservatif, manfaat berhenti merokok tetap signifikan.

Berhenti merokok tidak hanya memberikan waktu lebih lama kepada pasien kanker tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi efek samping dari radioterapi. “Merokok selama pengobatan kanker menyebabkan efek samping yang signifikan,” tambah Sitas, menekankan perlunya dukungan bagi pasien untuk berhenti merokok.

Peneliti berharap hasil ini dapat mendorong lebih banyak dokter untuk berdiskusi mengenai program penghentian merokok dengan pasien. Dr. El-Haddad menginginkan agar perawatan kanker lebih terintegrasi dengan program untuk berhenti merokok. Diperlukan pelatihan lebih baik untuk mendukung penghentian merokok di sistem kesehatan dan pengumpulan data yang lebih menyeluruh mengenai riwayat merokok pasien.

Penelitian menyimpulkan bahwa berhenti merokok setelah diagnosis kanker dapat meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup pasien, terlepas dari jenis kanker. Diskusi mengenai penghentian merokok perlu lebih diutamakan dalam perawatan kanker untuk memaksimalkan manfaat bagi pasien.

Sumber Asli: www.unsw.edu.au

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *