Penemuan Terobosan Dalam Penelitian Kanker Mulut Meningkatkan Pengobatan

Penelitian kolaboratif HKU dan Rumah Sakit Barat China menemukan penyebab penyebaran karsinoma sel skuamosa oral (OSCC). Menemukan peran penting POSTN dan TGF-β dalam metastasis dan penekanan sistem imun, penelitian ini menawarkan target baru untuk terapi kanker. Temuan ini berpotensi meningkatkan pengobatan, terutama imunoterapi.

Tim penelitian kolaboratif dari Universitas Hong Kong (HKU) dan Rumah Sakit Barat China Universitas Sichuan telah mencapai terobosan dalam pemahaman penyebaran kanker mulut, khususnya karsinoma sel skuamosa oral (OSCC). Temuan ini dipublikasikan dalam Clinical and Translational Medicine, menunjukkan perubahan molekuler yang mendasar yang mempercepat metastasis ke kelenjar getah bening serta menghambat respons imun, menawarkan kemungkinan pendekatan pengobatan baru.

Dipimpin oleh Profesor Gao Zhang dan Profesor Yu-Xiong Su, penelitian ini didukung oleh berbagai akademisi, termasuk Profesor Jing-Ya Pu serta mahasiswa PhD Yu Liu dan Jie Zhong. Analisis dilakukan terhadap sampel jaringan dari 46 pasien menggunakan teknik multi-omik mutakhir yang mengintegrasikan data genomik, transkriptomik, dan proteomik. Penelitian ini menyoroti jalur utama yang mendorong perkembangan tumor dan penghindaran sistem imun, menjelaskan resistensi OSCC terhadap terapi konvensional.

Hasil studi menunjukkan perbedaan signifikan antara tumor yang telah menyebar ke kelenjar getah bening (pLN+ OSCC) dibandingkan dengan yang tidak. Tumor agresif ini tumbuh lebih cepat dan invasif, didorong oleh perubahan genetik yang berhubungan dengan proliferasi sel dan remodelasi matriks ekstraseluler (ECM) yang memfasilitasi penyebaran kanker.

Selain itu, tumor ini menghambat respons imun dengan menurunkan molekul pendukung imun seperti VCAM1 dan mengaktifkan jalur sinyal TGF-β, yang dikenal dapat mempromosikan pertumbuhan tumor dan melindungi sel kanker dari deteksi imun. Penemuan penting adalah protein POSTN yang mengorganisir dukungan struktural tumor, berkorelasi dengan hasil pasien yang lebih buruk, dan tingginya kadar POSTN dikaitkan dengan peningkatan metastasis.

Tim juga mengidentifikasi fibroblas terkait kanker (CAFs) sebagai sel pendukung yang berperan kunci. CAFs meningkatkan sinyal TGF-β, memperkuat kemampuan tumor untuk menyerang jaringan sekitar dan menghindari sistem imun. “Wawasan ini mengubah pemahaman kita tentang bagaimana OSCC bermetastasis dan melawan pertahanan imun,” ujar Profesor Gao Zhang. “Dengan menyoroti POSTN dan TGF-β sebagai penggerak utama, kami menemukan target menjanjikan untuk terapi guna menghentikan atau mencegah penyebaran kanker.”

Temuan ini membuka jalan bagi strategi terapeutik baru. Menargetkan remodelasi ECM atau sinyal TGF-β dapat memperkuat pengobatan eksisting, seperti imunoterapi, dengan melawan penekanan imun dan memperlambat metastasis. Tim HKU berkomitmen untuk mendorong penelitian lebih lanjut dan uji klinis guna mengeksplorasi target-target ini, dengan tujuan utama untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien OSCC. “Studi ini meletakkan dasar yang kuat untuk pengembangan obat di masa depan,” kata Profesor Su. “Mengganggu interaksi antara CAFs dan TGF-β dapat menghasilkan pengobatan yang menghentikan progresi tumor dengan efektif.”

Penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai mekanisme penyebaran OSCC, serta menunjukkan peran penting dari POSTN dan TGF-β dalam proses ini. Dengan menargetkan jalur-jalur ini, ada harapan untuk menciptakan terapi baru yang lebih efektif. Penelitian lebih lanjut dan uji klinis diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dan tingkat kelangsungan hidup pasien OSCC.

Sumber Asli: evrimagaci.org

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *