Peneliti menemukan target terapi baru untuk adenoid cystic carcinoma (ACC) dengan memblokir PRMT5. ACC sangat jarang dan sulit dideteksi. Penemuan menggunakan AI untuk Analisis genom timbulkan pengobatan kombinasi potensial dengan Lenvatinib. Penelitian juga menunjukkan perlunya pendekatan terapi yang lebih personal.
Peneliti dari University of Chicago Medicine Comprehensive Cancer Center mengidentifikasi target terapi yang menjanjikan untuk adenoid cystic carcinoma (ACC), kanker langka kelenjar saliva. Dengan memblokir aktivitas protein PRMT5, tim peneliti melihat potensi strategi pengobatan. ACC merupakan 1-5% dari kanker kepala dan leher serta 25-35% dari neoplasma kelenjar saliva.
ACC sangat jarang, sehingga sulit untuk dipelajari dan dideteksi pada tahap awal. Evgeny Izumchenko, PhD, menjelaskan bahwa penyakit ini kurang dipahami dan sulit untuk menentukan pendekatan pengobatan terbaik. Рenelitian menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menjelajahi target terapeutik baru. Mereka menganalisis data ekspresi gen dari 87 sampel tumor ACC dan 35 kontrol normal, menemukan PRMT5 sebagai kandidat utama.
Setelah menemukan PRMT5, peneliti bekerja sama dengan Prelude Therapeutics untuk menguji inhibitor PRMT5 yang disebut PRT543. Pengujian dilakukan pada model sel kanker, organoids, dan xenograft pasien. Izumchenko mencatat bahwa organoids lebih baik dalam menilai respons obat karena representasi genetik kanker lebih akurat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghambatan PRMT5 secara signifikan menekan pertumbuhan tumor, termasuk menurunkan gen-gen terkait ACC seperti MYB dan MYC. Meskipun inhibitor PRMT5 menunjukkan aktivitas antitumor, Izumchenko mencatat bahwa obat ini bukanlah obat ajaib, tetapi dapat mengurangi ukuran tumor.
Tim mengkaji pendekatan kombinasi untuk meningkatkan efektivitas PRT543. Kombinasi obat sudah disetujui, termasuk Lenvatinib sebagai kandidat potensial, memberikan efek inhibisi yang lebih besar terhadap pertumbuhan tumor. Temuan menunjukkan profil molekuler pasien terkait dengan pengobatan kombinasi ini.
Studi ini menandai pergeseran menuju terapi yang lebih personal dan terarah untuk kanker. Dengan mengembangkan pengobatan yang secara spesifik menghambat tumor, diharapkan dapat mengurangi efek samping sambil tetap efektif. Penelitian ini mendapatkan dukungan dari National Institutes of Health dan ACC Research Foundation.
Penelitian ini menunjukkan identifikasi target terapi yang potensial untuk adenoid cystic carcinoma melalui penekanan pada PRMT5. Meskipun pengobatan ini tidak menyembuhkan, kombinasi dengan obat lain berpotensi meningkatkan efektivitas. Temuan ini menekankan pentingnya pendekatan terapi yang lebih personal dalam penanganan kanker.
Sumber Asli: www.newswise.com