Kit skrining kanker di rumah menjadi solusi inovatif untuk deteksi dini kanker. Namun, mereka tidak menggantikan skrining tradisional. Dr. Laura Dover menekankan perlunya kolaborasi dengan dokter serta pentingnya mencegah kanker dengan pola hidup sehat dan kesadaran tentang skrining.
Perkembangan teknologi medis telah membawa kemajuan di bidang kesehatan dengan adanya kit skrining kanker di rumah. Dr. Laura Dover dari UAB St. Vincent’s membahas potensi serta batasan metode ini dalam mendeteksi kanker lebih awal. Skrining dini menjadi vital untuk penyelamatan hidup, dengan rekomendasi seperti pemeriksaan kanker payudara untuk wanita dimulai sejak usia 40 tahun dan kanker prostat untuk pria di usia 45 tahun.
Kit skrining kanker di rumah, terutama untuk kanker kolorektal, semakin populer. Dr. Dover menyatakan bahwa “kanker kolorektal adalah satu-satunya kanker yang memiliki tes di rumah yang disetujui FDA.” Meski demikian, ia mengingatkan bahwa tes ini tidak dapat menggantikan kolonoskopy yang penting untuk mendeteksi dan mencegah kanker.
Selain itu, alat deteksi kanker dini berbasis darah baru muncul, yang mampu mendeteksi berbagai jenis kanker dari satu sampel darah. Namun, saat ini belum ada tes MCED yang disetujui FDA, dan Dr. Dover menegaskan bahwa “kekhawatiran terbesar adalah tingkat positif palsu dan negatif palsu” yang bisa menyebabkan kecemasan bagi pasien.
Meskipun ada kemajuan, Dr. Dover menekankan pentingnya pencegahan melalui pola hidup sehat dan kesadaran akan skrining. Misalnya, skrining kanker paru-paru yang hanya diakses oleh 10 persen individu yang memenuhi syarat. Dengan upaya lebih banyak, diharapkan kesadaran ini dapat meningkatkan deteksi dini.
Kit skrining kanker di rumah membawa harapan bagi aksesibilitas deteksi dini, namun tidak dapat menggantikan evaluasi langsung oleh profesional. Bekerja sama dengan dokter tetap menjadi kunci untuk menentukan rencana skrining kanker yang paling efektif sesuai dengan faktor risiko masing-masing individu. Penelitian dan teknologi baru diharapkan meningkatkan efisiensi dan akurasi skrining kanker di masa depan.
Kit skrining kanker di rumah menawarkan akses yang lebih besar untuk deteksi dini, tetapi masih memerlukan evaluasi oleh profesional kesehatan. Rencana skrining yang dipersonalisasi bersama dokter adalah jalan terbaik untuk menangani risiko kanker. Kesadaran dan metode pencegahan tetap menjadi faktor penting dalam memerangi kanker dan menyelamatkan nyawa.
Sumber Asli: www.uab.edu